Nokia Lumia 630 Dual Sim
Jaringan 2G : GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 - SIM 1 & SIM 2
Jaringan 3G : HSDPA 900 / 2100
Jenis kartu : Dual SIM (Micro-SIM, dual stand-by)
Diperkenalkan : Apr 2014
Harga Baru : Rp.1,800,000,-
Harga Bekas : Rp.1,200,000,-
Harga per : 05-Mei-2015
Model : Tipe CandyBar
Dimensi : 129.5 x 66.7 x 9.2 mm
Berat : 134 g
Layar : 480 x 854 pixels, 4.5 inches (~218 ppi pixel density)
Jenis layar : IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
Warna Hp : Orange, yellow, white, black, green
Lain-lain
- Sensors : Accelerometer, proximity, compass
- Multitouch
- Corning Gorilla Glass 3
- ClearBlack display
Ringtone : Tipe MP3, WAV ringtones
Getar : Yes
Loudspeaker : 3.5mm jack
Memory : Internal 8 GB
Slot microSD, up to 64 GB
Lain-lain 512 MB RAM
Koneksi GPRS : Yes
EDGE : Yes
Kecepatan : HSDPA, 21 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps
Wifi : Wi-Fi 802.11 b/g/n, DLNA, Wi-Fi hotspot
Bluetooth : Yes, v4.0 with A2DP
USB : Yes, microUSB v2.0
Fitur : O.S.
Microsoft Windows Phone 8.1
CPU : Qualcomm Snapdragon 400, Quad-core 1.2 GHz Cortex-A7
GPU : Adreno 305
Sensor : Accelerometer, proximity, compass
Message : SMS (threaded view), MMS, Email, Push Email, IM
Browser : HTML5
Game : Yes, Download
Kamera belakang : 5 MP, 2592 х 1944 pixels, autofocus, 1/4inch sensor size, geo-tagging, panorama, Video 720p@30fps
Kamera depan : No
Radio : FM radio
GPS : Yes, with A-GPS support and GLONASS
Java : No
Fitur lain
- Active noise cancellation with dedicated mic
- SNS integration
- MP3/WAV/eAAC+/WMA player
- MP4/H.264/H.263/WMV player
- 7GB free SkyDrive storage
- Document viewer
- Video/photo editor
- Voice memo/dial/commands
- Predictive text input
Baterai Tipe
Li-Ion 1830 mAh battery (BL-5H)
Siaga : 648 jam
Bicara/Aktif : 16 jam 20 min (2G) / 13 jam 10 min (3G) : Music Play 58 h
NOKIA 3610
Jaringan 2G:GSM 900 / 1800
Diperkenalkan:-2002
Harga Baru:-
Harga Bekas:Rp.200,000,-
Harga per:13-Des-2009
Model Tipe : Candybar
Dimensi : 105 x 45 x 22 mm, 79 cc
Berat : 92 g
Layar : 96 x 65 pixels, 5 lines
Jenis layar : Backlit full graphics
Ringtone Tipe : Monophonic
Getar : Ya
Memory Internal : -??
Slot : Tdk
Koneksi GPRS : No
HSCSD : No
EDGE : No
Kecepatan : No
Wifi : No
Bluetooth : No
Infra Red : No
USB : No
NFC
Fitur O.S.
-Message SMS, EMS
Browser : WAP 1.1
Game : 6 game
Kamera belakang : Tdk
Fitur lain
- Downloadable game packs via WAP
- T9
- Smart messaging
- Calculator
- Stopwatch
- Rhythmic backlight alert
- Picture editor
- Picture messaging
Baterai Tipe : Standard, Li-Ion 830 mAh (BLB-2)
Siaga : 170 jam
Bicara/Aktif : 3 jam 50 min
NOKIA 6610
Jaringan 2G:GSM 900 / 1800 / 1900
Diperkenalkan:-2002
Harga Baru:-
Harga Bekas:Rp.325,000,-
Harga per:13-Des-2009
Model Tipe : Candybar
Dimensi : 106 x 45 x 17.5 mm, 71 cc
Berat : 84 g
Layar : 128 x 128 pixels, 5 lines
Jenis layar : CSTN, 4096 colors
Warna Hp : Black, White, Grey
Lain-lain : Four-way scroll
Ringtone Tipe : Polyphonic (4 channels), monophonic
Getar : Ya
Download : -
Memory Internal : -??
Slot : Tdk
Koneksi GPRS : Class 6 (3+1/2+2 slots), 24 - 36 kbps
HSCSD : Yes, 43.2 kbps
EDGE : No
Kecepatan : No
Wifi : No
Bluetooth : No
Infra Red : Yes
USB : No NFC
Fitur O.S. :
-Message SMS, MMS Browser WAP 1.2.1
Game 2 game
Kamera belakang : Tdk
Fitur lain
- Downloadable Java applications
- Stereo FM radio
- T9
- Calculator
- Calendar
- Infrared transfer of data between compatible phones
- Temperature, currency, and measurement converter
- Built-in handsfree
- Xpress-on covers
- Profiles
Baterai Tipe : Standard, Li-Ion 780 mAh (BLD-3)
Siaga : 150 jam - 300 jam
Bicara/Aktif : 2 jam - 5 jam
NOKIA 8210
Diperkenalkan : -1999
Harga Baru : -
Harga Bekas : Rp.150,000,-
Harga per : 13-Des-2009
Model Tipe : Candybar
Dimensi : 101.5 x 44.5 x 17.4 mm, 66 cc
Berat : 79 g
Layar : 5 lines
Jenis layar : Monochrome graphic
Warna Hp : 6 Colors
Ringtone Tipe : Monophonic
Getar : Ya
Download : Custom
Memory Internal : -??
Slot : Tdk
Koneksi GPRS : No
HSCSD : No
EDGE : No
Kecepatan : No
Wifi : No
Bluetooth : No
Infra Red : Yes
USB : No NFC
Fitur
O.S.
-Message SMS
-Game
-Ya, 4 Games
-Kamera belakang : Tdk
Fitur lain
- Picture messaging
- Predictive text input
- Over-the-air activation for sending/receivin phone numbers
- Business card sending/receiving
- Calendar
Baterai Tipe : Standard, 650 mAh Li-Ion (BLB-2)
Siaga : 50 - 150 jam
Bicara/Aktif : 2 - 3 jam 20 min
NOKIA 3120
Model Tipe : CandyBar
Dimensi : 102 x 43 x 20 mm, 67 cc
Berat : 84 g
Layar : 128 x 128 pixels, 5 lines
Jenis layar : CSTN, 4096 colors
Warna Hp : Lime Tree Green, Iron Blue Lain-lain 4-way navigation
Ringtone Tipe : Polyphonic (4 channels)
Getar : Ya
Download : -
Memory Internal : -??
Slot memori : Tdk
Koneksi : GPRS
Class 4 (3+1 slots), 24 - 36 kbps
HSCSD : No
EDGE : No
Kecepatan : No
Wifi : No
Bluetooth : No
Infra Red : No
USB : Yes
NFC : Fitur
O.S. : -
Message : SMS, MMS, Instant Messaging
Browser : WAP 1.2.1, xHTML
Game : 3 + Download
Kamera : belakang Tdk
Fitur lain
- Java MIDP 2.0
- T9
- Calendar
- Calculator
- Stopwatch
- Built-in handsfree
- Preloaded content from Smileyworld
- Optional digital camera
Baterai Tipe : Standard, Li-Ion 820 mAh (BL-5C)
Siaga : 410 jam
Bicara/Aktif : 6 jam
Mari Mengenal Corning Gorila Glass
Ponsel dengan teknologi layar sentuh tentu saja sangat rawan akan goresan karena setiap saat layarnya akan bersentuhan langsung dengan pemiliknya. Untungnya saat ini sudah ada teknologi yang dapat meminimalisir hal tersebut yaitu dengan sebuah screen protector. Bahkan selain goresan, screen protector yang ada sekarang ini sudah mampu untuk menyelamatkan layar ponsel dari benturan. Salah satu jenis screen protector yang paling terkenal adalah Corning Gorila Glass yang banyak dipakai pada ponsel buatan Samsung.
Namun selain Corning Gorila Glass, masih banyak jenis-jenis screen protector lainnya yang digunakan pada berbagai macam smartphone. Apa sajakah jenis screen protector tersebut? Simak ulasan Paseban berikut ini.
Oleophobic Coating
Oleophobic Coating adalah sejenis lapisan yang ditambahkan pada permukaan kaca agar tidak mudah tertempel minyak atau kotoran dari jari. Tipe ini juga tahan terhadap goresan. beberapa Smartphone yang memakai Oleophobic Coating di antaranya adalah Samsung Galaxy Nexus I9250, Samsung Google Nexus S, dan Sony Xperia Tablet S.
Scratch-Resistant Glass
Scracth-resistant glass adalah sejenis lapisan yang melindungi layar dari goresan-goresan ringan. Dan sesuai dengan namanya, lapisan tersebut akan membantu mengurangi efek goresan pada permukaan layar sehingga cukup menolong supaya layarnya tidak mudah tergores. Beberapa Smartphone yang memakai Scracth Resistant Glass di antaranya adalah Samsung I9103 Galaxy R, Sony Ericsson Live with Walkman, Sony Ericsson Xperia Neo, dan Sony Ericsson Xperia X10 mini.
Corning Gorilla Glass 1
Gorilla Glass merupakan lapisan yang akan melindungi layar dari gangguan dari luar bahkan saat terjatuh sekalipun. Teknologi ini dikembangkan oleh perusahaan manufaktur kaca bernama Corning yang berbasis di Amerika. Pabrik pembuatan kaca Gorilla Glass sendiri terletak di Harrodsburg, Kentucky Amerika dan di Shizuoka, Jepang. Gorilla Glass juga sanggup menghadirkan layar dengan ukuran yang terbilang tipis, yaitu berkisar antara 0,5 mm hingga 2 mm. Meski tipis dan terasa ringan, tapi tidak mengurangi kekuatannya.
Ukurannya yang tipis membuat Gorilla Glass tidak akan mengurangi respon sensitif pada layar sentuh. Keunggulan lain dari Gorilla Glass yaitu bahannya mudah dibersihkan.. Gorilla Glass juga mengklaim ramah lingkungan, karena tidak terbuat dari bahan besi berat yang bisa membahayakan lingkungan.
Namun keunggulan tersebut bukan berarti Gorilla Glass tidak bisa pecah. Jika diperlakukan kasar dengan benda keras maka layar ini bisa pecah. Jadi Gorilla Glass lebih cenderung memberi rasa aman pada penggunaan sehari-hari. Corning Gorilla Glass sudah digunakan oleh lebih dari 20 merek ternama, ratusan jenis perangkat elektronik dengan lebih dari 200 juta tipe. Beberapa Smartphone yang memakai Gorilla Glass 1 ini di antaranya adalah Samsung Galaxy S, Samsung Galaxy S II, LG Optimus L7, dan HTC Desire S.
Gorilla Glass 2
Dibandingkan versi sebelumnya, Corning Gorilla Glass 2 mengalami pengurangan ketebalan sebesar 20 persen namun tetap mempertahankan ketahanan sama seperti generasi sebelumnya. Ini artinya para produsen elektronik dapat membuat device lebih tipis dengan sensifitas layar sentuh yang lebih baik tanpa perlu khawatir akan mengurangi kualitasnya. Saat diuji langsung dengan menggunakan alat khusus ternyata Gorilla Glass 2 dapat menahan tekanan sampai 120 pound (54.43 kg) tanpa sedikit pun mengalami kerusakan. Dengan Gorilla Glass 2 yang lebih tipis, vendor smartphone dapat leluasa mendesain perangkatnya menjadi lebih tipis lagi. Beberapa Smartphone yang memakai Gorilla Glass 2 ini di antaranya adalah HTC One, Motorola RAZR M, Oppo Find 5, dan Samsung I9300 Galaxy S III.
Gorilla Glass 3
Gorilla Glass 3 jauh lebih kuat dibandingkan dengan generasi sebelumnya dan lebih tahan terhadap goresan hingga 3 kali lipat dibandingkan dengan Gorilla Glass 2. Selain itu jika goresan tetap terjadi, pada Gorilla Glass 3 goresan terlihat lebih halus sampai dengan 40% dibanding generasi sebelumnya. Corning membubuhkan fitur terbaru di Gorilla Glass 3 dengan sebutan Never Damage Resistance. Fitur ini memungkinan layar smartphone tetap mulus dan tetap utuh mesti terjatuh sekalipun. Meskipun akhirnya tergores, Corning mengklaim hanya 40 persen saja yang terlihat mata telanjang. Contoh Smartphone yang memakai Gorilla Glass 3 adalah Samsung Galaxy S4.
Dragontrail Glass
Dragontrail Glass merupakan produk dari Asahi Glass. Dragontrail boleh dibilang teknologi anti gores yang sangat kuat karena Dragontrail mampu menahan beban sampai dengan 60 kg dengan ketebalan kaca yang hanya 1 mm. Dragontrail ini juga memiliki kekuatan 6 kali lebih tangguh dibandingkan layar ponsel kebanyakan. Dalam suatu video demo, Asahi Glass menguji ketahanan gores dan benturan dengan dijatuhkan. Bahkan, Dragontrail mampu melewati uji tekuk (bending) dengan beban 60 kg dan pukulan palu, tanpa mengalami retak ataupun pecah. Beberapa Smartphone yang memakai Dragon Trail Glass di antaranya adalah Sony Ericsson Xperia Active, Xiaomi MI2, dan Sony Xperia Z.
CARA MENGIRIM DAN MENGAMBIL UANG DI POS DENGAN WESELPOS
WESELPOS
Layanan PENGIRIMAN UANG
PROFILE SINGKAT
Weselpos merupakan layanan penerimaan dan pengiriman uang yang memberikan solusi terhadap kecepatan, ketepatan dan keamanan kiriman uang Anda, secara domestik (Nasional) maupun Internasional.
Layanan Domestik berupa : Weselpos Instan, Weselpos Prima dan Weselpos Korporat atau Kemitraan, dengan fitur yang akan disesuaikan dengan permintaan dan kesepakatan.
Sedangkan untuk penerimaan dan pengiriman uang ke Luar Negeri (Internasional) tersedia layanan: Western Union, International Express Money Order (IEMO), International Money Order (IMO), BNI Wesel PIN, Fire Cash/Wesel Instan BCA dan Wesel Instan Mandiri di setiap Kantor Pos.
KEUNGGULAN
WESELPOS memberikan layanan transfer uang dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan :
1. Jangkauan luas, didukung oleh kantor pos on-line yang tersebar diseluruh Indonesia, sehingga memberikan kemudahan kepada Anda untuk melakukan transfer dan pengambilan uang melalui kantor pos terdekat.
2. Cepat dan mudah, prosedur transfer yang cepat dan mudah, Anda tinggal mendatangi kantor pos terdekat serta mengisi dan menyerahkan formulir kepada petugas kami, setelah anda menerima slip transfer maka pada saat itu juga transfer uang Anda sudah dapat diambil di kantor pos terdekat. Anda dapat memberitahu secara langsung informasi kiriman kepada penerima atau kami akan sampaikan informasi tersebut melalui surat pos, telpon atau e-mail.
3. Aman dan handal, tingkat keamanan yang berlapis, dari transaksi setor sampai dengan transaksi pencairan, memberikan kepastian bahwa tranfer uang anda akan kami serahkan kepada orang yang benar-benar berhak menerima.
4. Terlacak, pelacakan kiriman melalui web.
MOTO
Jangkauan luas, tanpa account kami yang tercepat.
VISI
Memberikan Layanan cepat dengan jangkauan luas dalam pengiriman uang.
MISI
Menjamin tersedianya jaringan Kantor Pos di seluruh wilayah Indonesia.
Meningkatkan keandalan, keamanan dan kecepatan Pengiriman dan Pembayaran Uang.
KOMITMEN
Harga terjangkau, kiriman uang aman sampai di tujuan dengan cepat. Jangkauan Layanan Seluruh Indonesia
PRODUK :
WESELPOS PRIMA
Sarana pengiriman uang untuk tujuan diseluruh Indonesia, menjangkau seluruh pelosok sampai kecamatan dengan Layanan diantar. Produk Kiriman uang cepat sampai, bisa diantar sampai rumah.
Spesifikasi Produk :
Standard Waktu Pelayanan(SWP) H+1
Layanan Wesel Diantar, pemberitahuan kepada Pelanggan menggunakan Form Rs-2.
Dibayarkan di Kantor Pos yang sesuai dengan Alamat Penerima.
Tracerable, dapat dilacak status kirimanya di web PT. Pos Indonesia.
Biaya ekonomis dan terjangkau.
Tarif Kiriman : Nilai Kiriman
Sampai dengan Rp. 200.000 Rp. 10.000
Lebih dari Rp.200.000 s.d Rp. 1.000.000 Rp. 15.000
Lebih dari Rp. 1.000.000 s.d Rp. 5.000.000 Rp. 20.000
Lebih dari Rp. 500.000 s.d Rp. 10.000.000 Rp. 25.000
Lebih dari Rp. 10.000.000 s.d Rp. 15.000.000 Rp. 30.000
Lebih dari Rp. 15.000.000 s.d Rp. 20.000.000
Rp. 40.000
Lebih dari Rp. 20.000.000 s.d Rp. 25.000.000
Rp. 50.000
Flow Layanan Wesel Prima:
WESELPOS INSTAN:
WESELPOS INSTAN adalah layanan pengiriman uang baik dari maupun ke kota dan ke desa yang pasti sampai ke alamat tujuan dalam waktu seketika (secepat mengirim sms). Caranya sangat mudah : Cukup datang ke Kantorpos dan melakukan transaksi agar mendapatkan kode berupa NTP dan PIN dari Petugas. Tak perlu menunggu lama. Bahkan dalam hitungan detik, penerima bisa langsung mencairkan uangnya. Benar-benar secepat sms dan dijamin aman.
Keunggulan
• Penerimaan/ pencairan uang di Kantorpos dijamin dapat dilakukan dalam waktu seketika, PASTI.
• Tarif pengiriman WESELPOS INSTAN.
kompetitif.
• Pengiriman uang melalui WESELPOS INSTAN untuk tujuan dalam negeri dilayani di seluruh Kantorpos yang sudah terhubung secara online.
• Jaringan saat ini ada di 3.831 Kantorpos maupun titik layana lain serta layanan bergerak milik PT Pos Indonesia yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
• Jaminan keamanan kiriman karena setiap transaksi dilengkapi sistem pengamanan kiriman uang berupa Nomor Transaksi Pusat (NTP) dan Personal Identify Number (PIN).
Spesifikasi Produk :
Standard Waktu Pelayanan(SWP) H+0, Real Time online, dalam hitungan detik secepat kirim sms.
Dibayarkan di seluruh Kantor Pos Online se-Indonesia.
Pencairan Kiriman aman dan terpercaya menggunakan NTP (Nomor Transaksi Pusat) dan PIN (Personal Identification Number).
Tanpa Rekening dan Tracerable (dapat di lacak status kirimannya di web PT. Pos Indonesia)
SMS Notifikasi pencairan kiriman Weselpos Instan kepada Pengirim.
Catatan :
• PIN (Personal Identification Number) adalah deretan angka dengan maksimal 6 (Enam) angka yang di-entrikan oleh Pengirim pada saat transaksi pengiriman uang dilakukan dan oleh Penerima pada saat transaksi pembayaran, melalui sarana Key Pad Numeric yang hanya diketahui oleh Pengirim dan Penerima.
• NTP (Nomor Transaksi Pusat) adalah nomor yang di-generate secara terpusat oleh Sistem Pos Remittance yang tertera pada Resi, berupa deretan angka untuk setiap transaksi pengiriman uang. NTP harus dijaga kerahasiaannya dan hanya diberitahukan oleh Pengirim kepada Penerima untuk pencairan uang.
WESELPOS INSTAN
Tersedia di Lebih dari 3.600 Kantorpos di Seluruh Indonesia... Tak Perlu Rekening.
Tarif Kiriman : Nilai Kiriman
Sampai dengan Rp. 200.000 Rp. 15.000
Lebih dari Rp.200.000 s.d Rp. 1.000.000 Rp. 27.000
Lebih dari Rp. 1.000.000 s.d Rp. 5.000.000 Rp. 27.000
Lebih dari Rp. 500.000 s.d Rp. 10.000.000 Rp. 30.000
Lebih dari Rp. 10.000.000 s.d Rp. 15.000.000 Rp. 35.000
Lebih dari Rp. 15.000.000 s.d Rp. 20.000.000 Rp. 45.000
Lebih dari Rp. 20.000.000 s.d Rp. 25.000.000 Rp. 55.000
FLOW LAYANAN WESEL INSTAN:
WESELPOS KEMITRAAN
Weselpos yang diselenggarakan untuk melayani kebutuhan Mitra (Pelanggan Bisnis) yang diikat dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan tarif negotiable dan procedur layanan yang dapat di customized. Layanan Weselpos Kemitraan memungkinkan untuk melayani transaksi one to many dan many to one.
Keunggulan : Jangkauan Luas, Tracerable dan Harga Negotiable
Beberapa Mitra Weselpos Kemitraan antara lain :
1. Rumah Zakat dalam hal collecting zakat, infaq dan shadaqah yang dapat diterima di Kantor Pos Online di seluruh Indonesia.
2. Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA) berupa penerusan pengiriman uang dari Luar Negeri.
3. PT. Jiwa Sraya Jakarta Pusat, pendistribusian uang pensiun di seluruh wilayah Indonesia.
WESELPOS KORPORAT
Weselpos yang diselenggarakan untuk melayani kebutuhan Mitra (Pelanggan Bisnis) yang bersifat periodik/insidental yang memberikan kemudahan Prosedur layanan. Biasa nya layanan Wesel Korporat digunakan untuk mengirimkan, mendistribusikan dana dengan jumlah transaksi dan waktu tertentu.
Beberapa Mitra Weselpos Korporat antara lain
: Badan Pusat Statistik (BPS), Kemenag, Jamsostek, Universitas Terbuka, Payrol berbagai perusahaan Swasta dll.
Keunggulan : Simplifikasi Proses, Traceable, Cutomized dan Harga Negotiable.
Flow Layanan Wesel Korporat :
Alur Proses Model 1
Layanan Dgn Cetak RS-2 & Pengantaran
Alur Proses Model 2
Layanan Tanpa Cetak RS-2 dan Tanpa Antaran
PERSONAL IN CHARGE (PIC)
1. Kantor Pusat PT. Pos Indonesia (Persero)
Divisi Transfer Uang
Graha Pos Indonesia Lt 3 Blok C
Jalan Banda No. 30 Bandung 40115
Telpon : (022) 421-3640 ext. 377
2. Kantor Pos Terdekat di Kota/Kabupaten seluruh Indonesia.
SKEMA RANGKAIAN MEMBUAT LAMPU PLIP-PLOP 2 TRANSISTOR
Rangkaian lampu yang akan saya bahas disini adalah lampu yang menyala berkedip seperti lampu blitz yang digunakan pada lampu blitz kamera, namun menyala berkedip secara terus menerus dengan jeda waktu tertentu menurut komponen yang dapat kita tentukan untuk mengaturnya.
Rangkaian ini sering disebut juga dengan istilah lampu plip plop.
Komponen utama yang dibutuhkan adalah dua buah transistor. Dan didukung oleh beberapa komponen pembantu lainnya seperti daftar dibawah ini.
R1dan R3=22K ohm
R2dan R4=150 ohm
TR 1&2=FCS 9013 atau tr yang sejenis.
C1 dan C2=47 Uf /16 Volt
Tegangan DC=3 s/d 12 Volt
2 buah LED.
Sebaiknya menggunakan PCB kosong berlubang, kemudian lukis jalur rangkaiannya dengan menghubungkan tiap lubang mengikuti skema gambar diawah ini.
Pasang semua rangkaian seperti skema diatas, lalu solder semua kaki kaki komponen pada titik temu dan percobaan dapat dilakukan dengan memberikan tegangan 9 volt dari batrey , adaptor atau power supply.
jika berhasil maka LED akan menyala berkedip secara bergantian,
Untuk mengatur kecepatan kedip atau jeda waktu dari kedipan LED dapat diatur dengan cara mengubah nilai capasitor / elco 47 Uf/16 volt sesuai dengan yang kita inginkan.
Semakin besar nilai kapasitor (c 1 dan c 2) akan membuat jarak waktu kedip semakin lambat.
Rangkaian ini sangat sederhana sehingga cocok digunakan sebagai bahan latihan untuk belajar elektronika.
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar ini,
Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah transistor menghantar dan menyumbat arus dari sumber daya secara bergantian sehingga lampu LED1 dan LED2 akan menyala dan padam secara bergantian. Jika menghendaki hanya menyalakan 1 LED saja, maka LED 2bisa diganti dengan dioda biasa. Karena LED adalah dioda juga.
Tegangan catu yang diperlukan adalah3 sampai 9 VDC.
Jika menggunakan catu daya 3 Volt R1 dan R2 bisa diganti dengan nilai yang lebih kebaik atau dihilangkansama sekali dan kaki katoda LED masing-masing langsung disambungkan ke kaki kolektor dari Transistor yang berkaitan.
Jangan lupa setelah selesai merakit agar memeriksa sekali lagi apakah semua komponen sudah terpasang dengan benar sebelum menghubungkannya ke catu daya. Periksa kaki transistor apakah basis emitor dan kolektornya sudah tepat. Polaritas kapasitor jangan sampai terbalik. Setelah yakin semuanya benar, bisa dicoba dihubungkan dengan catu daya atau battery. Silahkan bereksperimen dengan mengubah nilai C1 dan C2 untuk mendapatkan kecepatan nyala-padam sesuai dengan yang diinginkan.
Admin telah mencoba mempraktekan rangkaian ini menggunakan LED warna merah dan biru dan sebagai catu daya menggunakan batrey hp (3,7 volt). Admin menempelkan lampu ini pada layang layang untuk diterbangkan pada malam hari. Ternyata bisa menambah semaraknya bintang di langit.
Selamat mencoba dan berkreasi dengan eksperimen eksperimen yang dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan praktek elektronika..
LAMPU REM MOTOR BERKEDIP
Membuat Lampu Rem Motor Berkedip
Para pengguna jalan raya seperti para pekerja di luar kota yang biasa berkendaraan sepeda motor setiap harinya, para “biker” ataupun para pemudik lebaran tak pernah lepas dari permasalahan yang ada dan terjadi ketika berkendara di jalan raya. Salah satu permasalahan itu adalah tentang kejelasan nyala lampu rem.
Lampu rem sepeda motor seringkali tidak terlihat jelas apakah sedang menyala ataukah tidak, terutama ketika lampu penerangan memang sedang menyala juga. Pengendara di belakangnya bisa salah langkah karena tidak mengira bahwa motor di depannya sedang melakukan pengereman. Hal yang terlalu mendadak bisa membuat respon yang kurang siap. Tentu saja ini cukup berbahaya jika sedang berkendara di jalan raya dengan kendaraan-kendaraan yang berkecepatan tinggi.Rangkaian berikut bisa diterapkan sebagai penjelas bahwa lampu rem sepeda motor sedang menyala, yaitu dengan membuatnya berkedip cepat. Respek mata terhadap cahaya berkedip ternyata memang lebih baik daripada cahaya yang tidak berkedip.
Rangkaian ini dibuat untuk kendaraan dengan tegangan accu/baterai 12V.
Jantung rangkaian ini adalah IC timer yang cukup populer, yaitu IC 555.
IC dikonfigurasikan sebagai astable multivibrator dengan timing (pewaktuan) yang ditentukan oleh R1, R2, dan C1. Dengan nilai sebagaimana yang dicantumkan IC akan mengeluarkan sinyal-sinyal blok pada frekwensi 8Hz. Duty cycle mendekati 50%.
Pada keluaran IC 555 (pin 3) dipasang transistor T2. Arus basisnya dibatasi oleh R3.
Setiap kali keluaran IC berlevel “high” maka T2 akan aktif. Kolektor-emitornya akan menarik arus sehingga basis T1 mendapatkan tegangan negatif terhadap emitornya. Ini menyebabkan T1 menjadi aktif juga dan kolektor-emitornya akan menghantar. Apabila pada kolektor T1 dipasang sebuah lampu, maka lampu ini akan menyala.
Ketika keluaran IC berlevel “low” maka T2 akan tidak aktif, begitu pula T1 sehingga lampu tidak menyala. Keadaan ini berlangsung berganti-ganti sehingga lampu akan hidup-mati (berkedip) secara periodik. Hal yang perlu dimaklumi adalah bahwa semua lampu dengan elemen pijar (lampu bohlam) tidaklah menyala dengan sekejap dan mati dengan sekejap pula. Respon terhadap tegangan untuk menyala adalah lambat, begitupun ketika matinya. Karena itu jika setelan frekwensi kedip terlalu cepat maka lampu hanya tampak bergelombang saja cahayanya. Hal ini akan berbeda apabila lampu menggunakan jenis LED. Kedipan nyala Led akan lebih spontan.
Di sini memang dipaparkan untuk penggunaan lampu berelemen pijar (lampu asli bawaan sepeda motor), tetapi bisa saja diganti dengan lampu dari susunan Led buatan sendiri.
Tentang penyusunan dan perhitungan tekhnisnya telah diulas dalam : Perhitungan resistor untuk Led, susunan seri dan paralel .
Daftar komponen :
R1 = 39k
R2,R5 = 1k
R3 = 1k5
R4 = 390 Ohm
C1 = 2,2uF/50V
C2 = 100uF/25V
D1,D2 = 1N4002
T1 = A614 / TIP 42A
T2 = FCS 9013
IC = NE 555
Catatan :
Frekwensi kedipan bisa dipercepat dengan mengganti R1 menjadi 33k. Untuk frekwensi kedipan yang lebih variatif, R1 bisa diganti dengan sebuah potentiometer atau trimpot. Gambar skemanya akan menjadi seperti pada gambar (B) di atas.
VR1 = 50k
Perhatikanlah bahwa apabila rangkaian ini telah dibuat, ada tiga kabel yang keluar dari rangkaian. Satu untuk kabel tegangan input (in), satu untuk kabel tegangan keluaran (out) yang akan disambungkan ke lampu bagian rem, dan satunya lagi untuk ground (disambungkan ke body kendaraan).
Rangkaian ini telah diuji coba pada motor Honda Supra-X 125R. Umumnya pola sambungan lampu belakang untuk yang se-merk adalah sama. Untuk merk atau type lain tidak masalah, asalkan lampu rem yang digunakan adalah lampu yang di dalamnya terdapat dua elemen pijar, satu untuk lampu nyala belakang dan satu lagi untuk lampu indikator rem.
Dan pastikanlah bahwa pola sambungan lampunya adalah seperti yang diperlihatkan pada gambar (C).
Sisi C lampu terhubung ke ground (body). Apabila sisi C lampu ternyata tidak terhubung ke ground, maka berarti pola sambungannya berbeda, rangkaian ini tidak bisa diterapkan.
Untuk type tertentu seperti Honda Vario 125 rangkaian ini tetap bisa diterapkan meskipun menggunakan lampu rem yang tersendiri (terpisah dengan lampu nyala belakang). Yang penting sambungan + (positif) untuk lampu-lampu rem bisa diketahui dan lalu dilakukan langkah-langkah sebagaimana yang akan disebutkan.
T1 memerlukan keping pendingin, karena ketika transistor ini beroperasi ia dialiri arus yang lumayan besar untuk ukurannya sehingga menimbulkan panas.
Langkah pemasangan :
Dalam keadaan kunci kontak off, bukalah kap jok (tempat duduk) motor. Bukalah penutup lampu belakang dan penutup samping hingga terlihat sambungan tiga kabel dari soket lampu belakang. Carilah kabel yang terhubung dengan penyalaan lampu rem, caranya adalah dengan menggunakan AVO meter pada posisi DCV 50. Tuas hitam ditempelkan pada bagian body logam motor (ground), dan ujung tuas merah dicolokkan ke dalam salah satu lubang soket sambungan lampu belakang.
Lalu nyalakan kunci kontak tapi jangan hidupkan mesin dan juga lampu penerangan (lampu depan). Setelah itu injaklah pedal rem. Lihatlah pada AVO meter, apakah ada tegangan?
Colokkan ujung tuas merah ke lubang soket lainnya jika AVO meter belum menunjukkan adanya tegangan. Jika sudah terlihat ada tegangan ketika pedal rem diinjak, maka tandailah kabel yang terhubung dengan itu sebagai kabel lampu rem. Matikanlah kembali kunci kontak.
Pada sepeda motor Honda Supra-X 125R kabel lampu rem itu adalah yang berwarna hijau bergaris kuning.
Putuskanlah kabel lampu rem itu. Setelah terputus, sambungkan kabel putusan yang (tersambung) ke arah lampu rem dengan kabel out dari rangkaian. Dan kabel putusan yang satunya lagi sambungkan dengan kabel in dari rangkaian. Pastikan sambungan-sambungan kabel cukup baik, kalau perlu disolder. Isolasi setiap sambungan dengan isolator yang bagus.
Setelah itu sambungkan kabel ground rangkaian ke body motor.
Sebagai bagian akhir, pastikan bahwa rangkaian benar-benar terlindung dari air. Bungkuslah dengan plastik lalu diisolasi dengan rapat jika memang diperlukan.
Silahkan mencoba.
SKEMA LAMPU LED BERJALAN
Skema rangkaian elektronik diatas sebenarnya rangkaian dari papan nama berjalan 15 huruf yang lalu tapi lebih disederhanakan menjadi 7 canal. Hal ini dikarenakan beberapa siswa memiliki keuangan yang berbeda-beda sehingga rangkaian elektronik yang 15 canal diubah atau diminimalisir sehingga harga bahan semakin murah.
Skema Rangkaian Led Berjalan ini adalah bentuk paling sederhana, jika kita dapat menyusun led dengan prinsip seri-paralel maka kita dapat menyusun huruf berjalan dengan tujuh canal sekaligus. Dalam merakit awal rangkaian hubungkan masing-masing canal 1 s/d 7 dari IC 74164 ke kaki led (+) dan kaki led (-) dijadikan satu kemudian hubungkan kekutub (-) dari tegangan sumber. Dengan menggunakan tegangan sumber sebesar 9 s/d 12 Volt tetapi keadaan led nantinya menyala tidak beraturan.
Layout PCB berikut ini memberikan 7 canal untuk masing-masing led sesuai dengan gambar skema. Sedangkan gambar berikutnya adalah tata letak komponen atau pemasangan komponen rangkaian led berjalan.
Tata letak Komponen Led Berjalan
Untuk menyusun setiap canal menjadi huruf dibutuhkan ketelitian untuk instalasi seri-paralel led. Untuk merangkai menjadi huruf tergantung kreasi kamu dalam merakit. Prinsip pemasangan led bisa di baca pada artikel Kriya Elektronika : Rangkaian Papan Nama Berjalan.
Oh ya, jangan lupa untuk membaca artikel BJGP-Rizal yang lain tentang review tokoh Cipto Junaedy atau review mengenai situs majalah online msports.net portal berita bola dan olahraga terkini tak kalah pentingnya toko online yang mengadakan kontes Jualpulsa.com Jual Pulsa Online Murah Terpercaya, Mobil Bekas & Baru Jakarta hari ini jualmobilbekas.hol.es, Jual Obat Hajar Jahanam DVDKOMPUTER.COM Pusat dvd komputer terlengkap. Juga jangan lewatkan review Tempat Kursus Website, SEO, Desain Grafis Favorit 2015 di Jakarta. Pokoknya stay tune terus di web cekgurizal dijamin penuh informasi deh.
Hemat Energi
Jumpa lagi di Pusat Pengetahuan dan Teknologi...!!! Penggunaan lampu LED (light Emitting Diode) sudah mulai banyak digunakan saat ini, dikarenakan lampu led mampu menghemat penggunaan konsumsi daya listrik sampai dengan 85% bila dibandingkan jika kita menggunakan lampu halogen atau lampu pijar biasa. Sedangkan lampu efisiensi (lampu jari / CFL) hanya mampu menghemat konsumsi daya listrik sekitar 30% . Sangat fantastis bukan kemajuan teknologi sekarang ini. Karena efisiensinya kemungkinan pada suatu saat nanti kemajuan teknologi lampu led digunakan sebagai model sumber penerangan masa depan karena lampu ini dapat menekan pemanasan global dan pemborosan penggunaan daya listrik PLN.
Hal ini terbukti sebab lampu led sudah banyak di aplikasikan untuk penerangan rumah, penerangan jalan, lampu lalu-lintas, lampu senter, interior/eksterior gedung mewah,dsb. ( "Wah berarti nanti sudah tidak ada lagi pemadaman bergilir lagi dari PLN. hehehe.... :D :D'')
Menuju ke Pembuatan Lampu Led :
Lampu led memang terkenal sangat efisien, namun untuk harganya masih digolongkan sangat mahal, sebab kita harus merogoh kocek sekitar Rp 50.000,- untuk membeli sebuah lampu led saja. Bahkan ada harga diatas Rp150.000,- tergantung merk pada masing-masing lampu tersebut. Tidak mengherankan jika masyarakat pedesaan belum banyak yang menggunakan teknologi ini.
Untuk itu pada postingan kali ini kami tim kreatif Eyuana.Com mencoba untuk membantu anda membuat lampu efisiensi lampu led dengan biaya rendah dan komponen mudah di dapatkan. Masalah kualitas keawetan tidak kalah dengan lampu yang dijual di pasaran, mungkin hanya kalah dari segi tampilan saja :
( Gambar Skema Lampu LED Hemat Energi )
Komponen dan Estimasi Harga Komponen :
1. Lampu LED warna putih bening sebanyak 25 pcs..(@Rp 500,- = Rp. 12.500,-)
2. Dioda IN4007 sebanyak 4 pcs.............................(@Rp1000,- = Rp. 4.000,-)
3. Kapasitor milar 330nF/450 Volt............................(@Rp1000,- = Rp. 1000,-)
4. Elco 4,7uF / 450 Volt..........................................(@Rp1500,- = Rp. 1500,-)
5. Resistor ukuran R 470K......................................(@Rp 250,- = Rp. 250,-)
6. Resistor ukuran R 330ohm................................. (@Rp 250,- = Rp. 250,-)
------------------------------------------------------------------------------(+)
TOTAL PENGELUARAN = Rp. 19.500,-
Tapi jika anda memiliki lampu bekas efisiensi CFL (Compact Fluorescent Light) yang sudah rusak, maka bekas lampu tersebut jangan dibuang dulu, kita dapat menggunakan sebagian komponennya untuk membuat lampu led efisiensi ini. Anda tinggal membelikan kekurangannya saja. Sebab pada rangkaian bekas ballast CFL sudah terdapat hampir semua komponennya.
Memanfaatkan barang bekas berarti anda telah ikut membantu menyelamatkan bumi dari pemanasan global ( "Global Warming" ).
Langkah Pembuatan :
1. Langkah awal yang perlu disiapkan adalah membuat rangkaian seperti gambar diatas. Manfaatkan casing lampu jari untuk digunakan nantinya sebagai pengganti wadah untuk lampu led efisiensi ini. Untuk pemantul cahayanya gunakan bekas kaset VCD yang sudah rusak.
Langkah Kerja Pembuatan Lampu LED
Setelah rangkaian dirangkai, test dulu dengan led yang kita seri sementara untuk nantinya dicoba dengan listrik AC 220 Volt. Saya sarankan jangan memegang rangkaian ini saat dilakukan pengujian rangkaian, sebab rangkaian ini terhubung langsung dengan listrik tegangan tinggi 220 Volt.
** Perlu diketahui besarnya arus yang diperbolehkan masuk pada LED sekitar 10mA s.d. 20mA. Tegangan kerja pada sebuah led putih sekitar 3 Volt s.d. 3,7 Volt. Jika tegangan kerja diatas tegangan ini kemungkinan lampu led tidak awet, mudah putus bahkan bisa terbakar.
2. Setelah langkah satu sudah dikerjakan, pada langkah dua ini kita pasangkan rangkaian yang sudah jadi ke dalam tempat bekas lampu jari CFL. Buat Rangkaiannya serapi mungkin dan tidak mengurangi estetika kesopanan.
3. Pada langkah ini uji coba kembali rangkaian lampu efisiensi LED yang telah anda buat sebelum dipasang permanen.
4. Tahap Pemasangan pada dinding kamar, dan ternyata hasilnya lumayan terang untuk menerangi ruangan kamar tidur. Akan tetapi kalau soal kecerahan pastinya kalah jauh jika dibandingkan dengan lampu CFL ( Lampu hemat energi model tabung ). Namun kembali lagi ke segi efiensinya mas brow... bahwa lampu ini dapat menghemat 85 % konsumsi daya listrik dan dalam segi umur lampu ini jauh lebih awet dibanding lampu hemat energi yang anda gunakan saat ini. Dan dalam segi kesehatan lampu ini tidak mengandung bahan berbahaya mercury yang membahayakan kesehatan kita. :-)
Silahkan Berkomentar.......... dan Jangan Lupa untuk Mencoba Membuatnya !!!!
Untuk Perhitungan Daya Lampu LED sebagai berikut :
a. Mencari Beban Kerja Lampu Led :
R = (Vs-Vd) / I dimana,
R = Resistor
I = Arus LED ( Arus max. led = 20 mA )
Vs = Tegangan sumber ( Listrik PLN 220 V)
Vd = Tegangan kerja LED ( Tegangan kerja maksimal led = 3,7 Volt )
Jadi
R = ( 220V – ( 3,7 V x 25 pcs ) / 0.02 A
R = ( 220V – 92,5V ) / 0.02 A
R = 127.5 V / 0,02 A
R = 6375 ohm
b.
Mencari Besarnya Arus Total Lampu Led :
Id = (Vs-Vd) / R
dimana,
Id = Arus Lampu Led
Vs = Tegangan Sumber
Vd =
Tegangan kerja LED
R = Beban total LED
Jadi
Id = ( 220 V - 92,5 V ) / 6375 ohm
Id = 127,5 V / 6375 ohm
Id = 0.02 A
c. Mencari Besarnya Daya Lampu LED :
Pd = Id x Vd
dimana,
Pd = Besarnya daya lampu led
Id = Arus Lampu Led
Vd = Tegangan kerja yang dibutuhkan lampu led
Jadi
Pd = 0,02 A x 92,5 V
Pd = 1,85 Watt
Wah dayanya kecil banget ya ?? maka hanya dengan daya output sebesar 1,85 Watt kita dapat lebih hemat dalam penggunaan daya listrik dirumah kita.
Jika kita hitung berdasarkan tarif dasar PLN selama 1 bulan :
- Semisal lampu kita hidupkan selama 12 jam / hari ( jam 18.00 s.d. jam 06.00 )
- Harga Tarif Dasar Listrik PLN Per kWh
R1 Daya 450 VA = Rp 415 per kWh
R1 Daya 900 VA = Rp 605 per kWh
R1 Daya 1.300 VA = Rp 979 per kWh
R1 Daya 2.200 VA = Rp 1.004 per kWh
Rumus Perhitungannya = Pemakaian x Tarif Dasar Listrik
Semisal listrik rumah menggunakan 900 VA, maka perhitungannya sbb :
1,85 Watt x 12 jam = 22,2 Watt
Dalam 1 bulan = 22,2 Watt x 30 hari = 666 Watt (0,666 kWh)
Uang yang dikeluarkan untuk membayar lampu LED selama 1 bulan =
0,666 kWh x Rp 605,- = Rp 402,93,-
Dalam satu bulan kita hanya membayar biaya lampu sebesar Rp 402,93,-
Biayanya Pengeluarannya Murah khan ?? makanya ayo kita segera bikin LAMPU LED sendiri dengan memanfaatkan barang - barang bekas yang tidak terpakai dirumah.
MENGENAL LOUDSPEAKER
Loudspeaker-Coba anda bayangkan memutar Dvd player tanpa ada suaranya?Sama saja bohong khan.
Hampir sebagian besar peralatan elektronik membutuhkan komponen ini dari Televisi,Radio,Amplifier dan lain-lain.Nah …kali ini saya mencoba menjelaskan apa sih loudspeaker itu?karena akan sangat berguna apabila suatu saat anda membuat proyek elektronika audio.
Secara garis besar loudspeaker terdiri dari beberapa bagian diantaranya:
1.Sebuah magnet tetap yang mempunyai gaya magnet sangat kuat biasanya dibuat dari alnico(campuran dari alumunium,nikel dan cobalt.
2.Kumparan(moving coil) berupa gulungan kawat email yang menempati ruang bebas pada celah magnet.
3.Kertas membran berbentuk kerucut.Diujung kerucut melekat kumparan dimana kedua ujung kawat masing-masing dilekatkan pada kerucut dan untuk saluran keluar disambungkan pada rangkanya dengan dilapisi isolator.
4.Rangka dari logam.
Sedangkan untuk ukurannya ada 3 macam ukuran,
1.Garis tengah kerucut diukur dengan satuan inch.Dipasaran tersedia loudspeaker dari 2 inch,4 inch,8 inch,10 inch,12 inch ,15 inch.
2.Daya listrik yang dibutuhkan loudspeaker diukur dengan satuan watt.
3.Impedansi loudspeaker diukur dengan satuan ohm.
Sebagai gambaran saya akan memberikan contoh apabila anda suatu saat akan merakit speaker aktif dengan power 150 watt impedansi 8 ohm dan anda menginginkan besarnya 8 inch maka kalau menginginkan suaranya bagus anda harus membeli loudspeaker yang sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan pemakaiannya loudspeaker dapat dibedakan atas;
1.Woofer untuk nada-nada rendah(Bass)
2.Medium untuk nada nada menengah
3.Tweeter untuk nada-nada tinggi
Untuk mengetahui loudspeaker masih baik atau sudah rusak dapat anda ketahui dengan menggunakan batu baterai yaitu dengan cara menghubungkan masing masing terminal loudspeaker(memakai kabel) dengan batu baterai coba anda gosok-gosokkan kabel penghubung dengan kutub baterai apabila terdengar suara ‘KREK” berarti masih baik bila tidak berarti loudspeaker sudah rusak.
Satu hal lagi ada sebuah alat yang biasa disebut head phone atau kalau anda memiliki handphone biasa nya kalau mendengarkan musik menggunakan head set sebenarnya termasuk loudspeaker juga hanya bentuknya saja yang berbeda dan biasanya mempunyai impedansi jauh lebih tinggi dari loudspeaker pada umumnya yaitu sekitar 800 ohm sampai bebrapa kilo ohm.
Demikian informasi tentang Mengenal Loudspeaker Semoga bermanfaat.
MENGENAL POWER SUPLY
Mengenal Power Suply-Coba bayangkan apabila anda menghidupkan Mini compo menggunakan batu baterai?tentu boros bukan.Untuk menghidupkan mini compo biasanya membutuhkan tegangan 12 volt setara dengan 6 buah baterai dengan harga batu baterai Rp.5000/ pcs berarti anda harus mengeluarkan biaya Rp.30000 itu saja daya tahannya terbatas.Untungnya peralatan elektonika kebanyakan telah menyediakan fitur AC/DC maksudnya selain bisa menggunakan sumber tegangan DC seperti Batu baterai atau Aki juga bisa langsung dicolokan ke sumber tegangan AC misalnya Listrik PLN.
Lantas kalau menggunakan tegangan 220 volt apakah berarti peralatan tersebut menggunakan tegangan 220 volt?Tentu tidak.Sebagai contoh Mini compo tadi ,sebenarnya walaupun peralatan tersebut menggunakan listrik PLN sebenarnya yang digunakan tetap 12 volt.Lho kok Bisa?ya tentu saja bisa karena didalam Mini compo tersebut terdapat alat yang bisa mengubah sumber listrik AC menjadi DC dan menurunkan tegangan sesuai dengan kebutuhan.Alat tersebut dalam dunia elektronika disebut dengan Power supply atau biasanya orang menyebut Adaptor.Contoh yang paling mudah adalah Charger Handphone.
Nah pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menjelaskan secara ringkas cara kerja dari power supply.
3 Bagian penting Power suply
1.Penurun tegangan.Tugas ini dikerjakan oleh komponen transformator step down singkatnya tegangan 220 volt PLN diturunkan menjadi beberapa volt saja Namun masih berupa tegangan AC.
2.Penyearah.Karena peralatan elektronika membutuhkan tegangan DC oleh karenanya tegangan yang sudah diturunkan tadi harus disearahkan dulu menjadi tegangan DC.Tugas ini dikerjakan oleh komponen Dioda umumnya menggunakan Dioda Bridge
3.Perata.Setelah melewati Dioda tegangan menjadi DC namun hasilnya belum rata misalkan langsung digunakan untuk rangkaian audio akan menimbulkan noise/dengung.Untuk itu diperlukan perata tegangan .Tugasnya dikerjakan oleh komponen yang berupa Kondensator.
Setelah melewati 3 proses tersebut tegangan sudah bisa digunakan sesuai kebutuhan.Namun terkadang ada rangkain yang membutuhkan tegangan yang stabil seperti pada rangkaian digital,Radio FM tuner dan lain-lain oleh sebab itu tegangan yang digunakan harus benar-benar stabil.Untuk itu sangat diperlukan regulator tegangan yang bisa menstabilkan tegangan saat tegangan PLN Naik turun.Umumnya komponen untuk regulator tegangan menggunakan IC misalnya IC LM 7812.
Apabila anda pemula setelah anda mengetahui PeralatanKerja,Komponen dasar elektronika pengetahuan berikutnya yang harus anda miliki yaitu tentang power supply ini.Artinya sebelum anda mulai praktek membuat rangkaian yang lain anda terlebih dahulu menguasai power supply.
Demikian Informasi tentang Mengenal Power Suply Semoga bermanfaat Dan Terima Kasih atas Kunjungannya.
MENGENAL LISTRIK
Mengenal Listrik-Coba Bayangkan apabila di daerah Anda belum terjangkau Jaringan Listrik,Repot Bukan?Tak bisa dipungkiri listrik memang menjadi kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia.Selain digunakan untuk penerangan listrik juga digunakan untuk sumber tenaga peralatan rumah tangga yang sebagian besar menggunakan listrik misalnya Televisi,DVD Player,Speaker Aktif,Blender,Rice Cooker,Pompa air dan lain-lain.Termasuk juga bidang Elektronika sangat membutuhkan sekali Listrik .Bagaimana tidak?Untuk merakit dan Menguji Rangkaian elektronika seperti Power supply,Amplifier dan lain-lain menggunakan listrik.Oleh sebab itu jika anda ingin menekuni hobi elektronika Hal pertama yang harus anda pelajari yaitu Tentang Lisrik jangan sampai ketika anda sedang praktek kemudian ada masalah dengan Listrik Anda tidak bisa mengatasinya.
Nah…kali ini saya akan membahas tentang dasar-dasar kelistrikan sebagai bekal untuk menekuni hobi elektronika.
1.Kegunaan.Tenaga Listrik dapat dirubah menjadi tenaga Mekanik contohnya Kipas Angin,Pompa Air kemudian Tenaga listrik bisa juga untuk memproses kimia contohnya pada pengisisan Aki.Tenaga listrik bisa juga dirubah menjadi energi panas misalnya Setrika,Solder,Rice Cooker kemudian Tenaga listrik bisa juga menimbulkan cahaya misalnya Lampu dan yang terakhir Tenaga listrik digunakan sebagai sumber daya didalam tehnik elektronika misalnya Televisi,Amplifier.
2.Sumber Arus Listrik.Sebuah peralatan yang mampu menghasilkan arus listrik dinamakan Sumber Arus Listrik yang terbagi berdasarkan peristiwanya,Diantaranya Listrik yang ditimbulkan karena Induksi/Magnetik dan digerakkan tenaga mekanis misalnya Generator/Dinamo,Listrik yang ditimbulkan karena proses kimia misalnya Aki,Baterai.Kemudian Listrik yang ditimbulkan karena cahaya misalnya solar sel.
3.Penghantar Listrik.Untuk mengalirkan arus listrik dari Sumbernya ke peralatan diperlukan penghantar listrik Namun tidak semua benda dapat menghantarkan arus listrik.Oleh sebab itu diperlukan pengetahuan tentang pembagian benda berdasarkan sifat penghantarnya yiatu:Konduktor,Resistor dan Isolator.Konduktor dapat dengan mudah menghantarkan arus listrik misalnya besi,tembaga sedangkan Resistor sulit untuk menghantarkan arus listrik misalnya Nikelin,arang dan yang terakhir Isolator sama sekali tidak bisa menghantarkan arus listrik misalnya Kayu,Plastik.
4.Kuat arus,hambatan,tegangan dan Daya listrik.Berbicara tentang Listrik tak bisa lepas dari 4 istilah berikut ini: Kuat arus,Hambatan,tegangan listrik dan Daya listrik.Besarnya kuat arus listrik diukur dengan satuan Ampere.Kemudian besarnya hambatan listrik diukur dengan satuan Ohm.Selanjutnya besarnya tegangan listrik diukur dengan satuan Volt.Dan yang terakhir Daya listrik adalah Hasil kali tegangan dengan kuat arusnya dengan satuan Watt.
5.Arus AC/DC.Arus AC (Arus Bolak Balik) merupakan arus listrik yang mengalir dari kutub positif ke kutub negative dan kemudian bertujkar arah dari kutub negatife kekutub positif yang terjadi secara berulang-ulang Misalnya Listrik PLN.Sedangkan Arus DC(Arus searah) hanya mengalir dari kutub positif ke negatif secara terus menerus tanpa bertukar arah Misalnya Baterai,Aki.
5.Mencegah Bahaya Listrik.Hobi Elektronika akan selalu berhubungan dengan listrik misalnya Menyolder atau Mencoba Rangkaian oleh sebab itu diperlukan Antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang bisa membahayakan keselamatan jiwa.Berikut ini Tips untuk mencegah bahaya listrik.
1.Hindari menumpuk stop kontak dalam satu sumber listrik.
2.Pakailah sekering yang sesuai dengan Daya yang tersambung.
3.Jangan Biarkan ada kabel yang terkelupas atau terbuka.
4.Gunakan bahan instalasi seperti Kabel,Sakelar,Fitting yang berkualitas minimal Berlabel SNI.
5.Selalu hati-hati dan tidak ceroboh dalam menggunakan listrik jika perlu selalu menggunakan alas kaki/Sandal kering ketika merakit/menyolder dan mencoba rangkaian.
6.Pastikan Instalasi listrik dirumah anda memiliki Grund/Pentanahan yang Benar cirinya menggunakan instala
9 BLOK RANGKAIAN TELEVISI CRT BERWARNA YANG PERLU ANDA KETAHUI
9 Blok Rangkaian Televisi CRT Berwarna Yang perlu Anda Ketahui-Televisi merupakan Salah satu produk elektronika yang umumnya dimiliki oleh masyarakat sebagai sarana informasi dan hiburan.Perlu Anda ketahui secara garis besar televisi CRT berwarna terdiri dari beberapa blok rangkaian yang memiliki fungsi yang berbeda-beda namun saling mendukung.Apabila salah satu rangkaian rusak/tidak bekerja mengakibatkan televisi tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.Untuk menambah pengetahuan anda tentang dasar-dasar elektronika televisi CRT berwarna yang akan bermanfaat sekali apabila anda ingin menekuni teknisi elektronika kali ini saya akan berbagi tentang Blok rangkaian pada televisi CRT Berwarna yang saya kutip dari berbagai sumber.Berikut ulasan ringkasnya.
1.Rangkaian Penala(Tuner).Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi(Penguat HF),Pencampur (Mixer), dan osilator lokal.Rangkaian ini berfungsi untuk menerima sinyal masuk(gelombang TV) dari antena dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.
2.Rangkaian Penguat IF(Intermediate Frequency).Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1.000 kali.Sinyal output yang dihasilkan penala(tuner) merupakan sinyal yang lemah dan sangat tergantung pada jarak pemancar,posisi penerima dan bentang alam.Rangkaian ini juga berfungsi untuk membuang gelombang lain yang tidak dibutuhkan dan meredam interferensi pelayangan gelombang pembawa suara yang mengganggu gambar.
3.Rangkaian Detektor Video.Rangkaian ini berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat IF gambar.Selain itu rangkaian ini berfungsi pula sebagai peredam seluruh sinyal yang mengganggu karena apabila ada sinyal lain yang masuk akan menyebabkan buruknya kualitas gambar.Salah satu sinyal yang diredam adalah sinyal suara.
4.Rangkaian Penguat Video.Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yang berasal dari detector video sehingga dapat menjalankan layar kaca atau CRT(Catode Ray Tube).Didalam rangkaian penguat video terdapat pula rangkaian ABL (Automatic brightnees level) atau pengatur kuat cahaya otomatis yang berfungsi untuk melindungi rangkaian tegangan tinggi dari tegangan muatan lebih yang disebabkan oleh kuat cahaya pada layar kaca.
5.Rangkaian AGC(Automatic Gain Control).Rangkaian ini berfungsi untuk mengatur penguatan input secara otomatis.Rangkaian ini akan menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang berubah-ubah sehingga output yang dihasilkanya menjadi konstan.
6.Rangkaian Penstabil penerima gelombang TV.Rangkaian penstabil penerima gelombang tv diantaranya adalah AGC (Automatic Gain Control) dan AFT(Automatic Fine Tuning).AGC akan akan menguatkan sinyal jika sinyal yangditerima terlalu lemah.Sebaliknya jika sinyal yang diterima terlalu besar AGC akan memperkecil sinyal.Sedangkan AFC secara otomatia akan mengatur frekuensi pembawa gambar dari penguat IF secara otomatis.
7.Rangkaian Defleksi Sinkronisasi.Rangkaian ini terdiri dari 4 blok yaitu rangkaian sinkronisasi,rangkaian defleksi vertical,rangkaian defleksi horizontal dan rangkaian pembangkit tegangan tinggi.
8.Rangkaian Suara.Rangkaian ini menghasilkan suara televisi yang bisa kita dengar yang berasal dari sinyal pembawa IF yang akan dideteksi oleh modulator frekuensi(FM) yang sebelumnya sinyal tersebut dipisahkan dari sinyal pembawa gambar.
9.Rangkaian Catu Daya. Rangkaian ini merupakan rangkaian terpenting pada pesawat televisi, karena bagian ini berguna untuk memberikan daya listrik kepada seluruh rangkaian pesawat televisi. Supaya televisi dapat bekerja dengan baik, maka catu daya harus dapat memberikan tegangan listrik yang stabil. Untuk itu maka rangkaian catu daya mempunyai bagian-bagian penting yaitu penyearah dan penstabil. Bagian Primer Trafo/Switching Regulator disebut dengan Regulator Input dan bagian sekunder dinamakan Regulator Output.
Tegangan AC terlebih dahulu dirubah menjadi tegangan DC dengan perataan dan regulator tegangan yang dapat mengendalikan tegangan DC ke rangkaian TV warna. Tegan
3 BAGIAN PENTING AUDIO AMPLIFIER
BAGIAN BAGIAN TERPENTING AUDIO AMPLIFIER.
3 Bagian penting Audio Amplifier-Peralatan-peralatan elektronika yang berfungsi sebagai sarana hiburan khususnya yang berhubungan dengan musik tak bisa lepas dari Audio Amplifiier.Bayangkan jika sebuah konser musik perangkat audio amplifiernya rusak? Kacau bukan?Dalam aplikasinya audio Amplifier terbagi menjadi 2 jenis perakitan pertama Integrated Amplifier kedua Tone control terpisah dengan power amplifier.Umumnya orang lebih mengenal Integrated Amplifier atau orang biasa menyebut Amplifier saja yaitu Perangkat yang tersusun dari tone control dan power amplifier dari pada Audio Amplifier dengan tone control terpisah.Dulu sebelum munculnya perangkat speaker aktif dan Home theater sangat mudah menemukan perangkat Integrated amplifier dipasaran Namun saat ini sudah sulit menemukannya.Perangkat Audio Amplifier kebanyakan digunakan untuk sound system lapangan misalnya untuk acara hajatan,Organ Tunggal,Studio Musik dan lain-lain.
Belajar elektronika yang paling mengasyikan untuk dipraktekkan yaitu Audio amplifier terutama di bagian power amplifiernya sebab banyak variasinya anda bisa bereksperimen untuk bisa menghasilkan Suara yang Kencang bertenaga selain itu dipasaran tersedia kit setengah jadi baik itu untuk Pre Amp,tone control atau Power amplifiernya sehingga lebih mudah merakitnya.Nah…Kali ini saya mencoba berbagi pengetahuan tentang 3 Bagian Penting Audio amplifier dengan harapan bisa menjadi bekal untuk mempelajari dan mempraktekkan audio amplifier.
1.Pre Amp.Bagian ini memiliki tugas menguatkan dan menyamakan berbagai macam sinyal input yang sesuai dengan kekuatannya dan mengarahkan sinyal dari komponen sumber sinyal(sinyal line level) ke power amplifier.Input sinyal bisa berasal dari DVD Player,Radio AM/FM,Mikropon,Mp3 Player yang memiliki karateristik yang berbeda-beda sehingga bagian Preamp harus bisa mengadaptasi sinyal-sinyal tersebut sehingga kekuatannya sama saat diumpankan ke power Amplifier.Pre Amp juga berfungsi untuk memudahkan pemilihan berbagai macam sinyal input yang sesuai dengan kekuatannya.
2.Tone Control(Pengatur Nada).Bagian ini berfungsi untuk melakukan pengaturan terhadap karakteristik frekuensi(Nada rendah dan Tinggi) serta amplitudo sinyal audio.Pada dasarnya ada 2 metode tone control yang bisa diterapkan dalam audio amplifier yaitu metode tone control pasif dan metode tone control aktif yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.Untuk yang jenis aktif biasanya mempunyai nilai redaman yang jauh lebih besar dibanding dengan metode pasif sehingga pada tingkat berikutnya masih harus ditambah dengan sebuah transistor yang berfungsi sebagai penguat mini.Rangkaian dasar tone control merupakan rangkaian penyaring R-C yang cukup sederhana.Biasanya Antara Pre Amp dan tone control dihubungkan oleh pengatur volume yang letaknya berada pada posisi antara output preamp dengan rangkain input tone control.
3.Power Amplifier.Ibarat tubuh manusia Power amplifier merupakan hati sebuah audio Amplifier.Power amplifier bertugas memompa powerful signal pada driver sebuah speaker.Power amplifier menerima sinyal dari tone control.Sinyal tersebut diorganisasikan dari komponen sumber yang terlebih dahulu di-Boost sebelum dikirim ke speaker.Kekuatan atau power rating yang dihasilkan Power amplifier dinyatakan dalam Watt dan umumnya setiap rangkaian Power Amplifier mencantumkan RMS yang merupakan kalkulasi matematika yang menggambarkan rata-rata keluaran power Amplifier.
3 Bagian penting Audio Amplifier diatas merupakan satu kesatuan yang seimbang artinya bagaimanapun baiknya sistem audio amplifier tersebut apabila terdapat salah satru saja yang buruk hal ini akan mengakibatkan keseluruhan sistem menjadi tidak optimal.Misalnya Anda menggunakan speaker dan power amplifier yang sangat mahal tetapi tone controlnya buruk, keunggulan tersebut akan menjadi sia-sia. Moga sukses
DASAR LISTRIK
DASAR LISTRIK
1. TAHANAN DARI PENGHANTAR LISTRIK
Semua bahan bagaimanapun murninya selalu mempunyai tahanan listrik, yang mana tahanan ini tergantung tahanan jenis ( ρ ) bahan itu sendiri.
Tahanan tersebut tergantung dari bahan; berbanding lurus dengan panjang dan berbanding terbalik dengan penampang penghantar tersebut.
Temperatur juga akan mempengaruhi besarnya tahanan. Baik atau buruknya tahanan suatu penghantar ditentukan oleh;
a. TAHANAN JENIS ( ρ = Rho )
ρ = adalah menunjukkan tahanan darin suatu penghantar panjang 1 meter, penampang 1 mm2 pada suhu 20 o C.
Satuan dari nilai ini adalah ohm milimeter kwadrat permeter ( ).
A= 1mm2 pada 20 o C
panjang (l)= 1 m
b. DAYA HANTAR ( = Kappa )
א = adalah bilangan yang menunjukkan panjang dalam meter dari sebuah penghantar yang penampangnya 1 mm2 dan tahanannya 1 Ω.
Nilai daya hantar adalah kebalikan dari tahanan jenis, yaitu =
Nilai daya hantar adalah bermacam-macam tergantung dari bahannya. Pada umumnya adalah kita menghitung dengan;
Contoh 1: Daya hantar tembaga adalah
Hitung tahanan jenis tembaga ?
Jawab : = → ρ = =
Catatan: Makin tinggi tahanan jenis serta makin panjang penghantarnya dan makin kecil penampangnya adalah = makin tinggi tahanan dari penghantarnya.
Tahanan jenis harganya 0,01786 atau
Hantaran jenis harganya 56 ( atau kebalikan dari tahanan jenis )
dimana;
R = Tahanan atau hambatan ( Ω )
= Tahanan jenis
= Daya hantar
l = Panjang ( m )
A = Luas ( mm2 ).
– Hambatan adalah gesekan atau rintangan yang diberikan suatu bahan terhadap suatu aliran arus.
– Hambatan itu antara lain ; lampu, kumparan, elemen panas, dsb.
– Ukuran semua jenis kawat telanjang biasanya diameternya ( Ф ) dalam mm.
– Ukuran penghantar jenis kawat berisolasi biasanya penampang dalam mm2.
Contoh 2 : Tahanan kawat Manganin pada suatu alat ukur dengan diameter 0,1 mm. Berapa panjang kawat tersebut jika R=100 Ω ?
Jawab : A = d2 . 0,785 = 0,12 . 0,785 = 0,00785 mm2
→ 100 . 2,3 . 0,00785 = 1,806 m.
Contoh 3 : Sebuah kumparan dari NYA 2,5 mm2, panjang 50 m .
Hitung tahanannya sebelum digulung ?
Jawab : atau
2. KERAPATAN ARUS ( S )
Yaitu beasarnya arus per mm2 luas penampang
Kerapatan arus ( ) =
Contoh 1 : Suatu arus sebesar 0,2 A mengalir melalui bola lampu.
Berapa kerapatan arus:
a) Pada penghantar jala-jala yang luas penampangnya 1,5 mm2
b) Pada filamel yang luas penampangnya 0,0004 mm2
Jawab : a) S =
b) S =
Catatan : – S dalam satuan A/mm2 untuk penghantar (kawat2), elemen2,
pemanas, belitan mesin listrik, kumparan relay, dsb.
– S dalam satuan A/cm2 untuk sikat2 arang.
– S dalam satuan A/dm2 untuk pelapisan (galvanis).
Kerapatan arus yang lebih tinggi berakibat kenaikan suhu yang lebih tinggi pula pada penghantar
Cara lain untuk menghindari kerusakan isolasi dan loncatan bunga api, kerapatan arus pada penghantar pada rangkaian, gulungan kawat suatu kumparan, transformator2 dan motor2 tidak boleh melebihi dari nilai maksimum yang telah ditentukan.
Kerapatan arus untuk kumparan2 dari tembaga, yang ditentukan adalah;
1. Transformator kecil s.d 500 VA 2,0 – 2,5 A/mm2.
2. Transformator2 s.d 2 kVA 2,0 – 2,8 A/mm2. *)
3. Transformator2 s.d 20 kVA 1,7 – 2,3 A/mm2. *)
*) Tergantung pada panas yang dilepaskan pada permukaan kumparan
(pendingin).
Sirip pendingin Sirkulasi Ventilasi
4. Motor < 1,5 KW 6 – 8 A/mm2 4 – 6 A/mm2
5. Motor < 15 KW 5 – 7 A/mm2 3 – 5 A/mm2
6. Motor2 colector yang kecil 5 A/mm2
7. Motor2 dengan pendingin yang kuat 10 A/mm2
8. PCB 26 A/mm2
Contoh 1: Konduktor berdiameter berapa harus dipilih untuk untuk menggulung transformator yang kecil jika arusnya adalah 4,5 A? S= 3 A/mm2
Jawab: A =
Contoh 2: Sebuah sikat karbon mempunyai penampang 16×2,5 mm dan diberi mujatan dengan arus 28 A. Hitunglah kerapatan maksimum yang diijinkan?
Jawab: A = 16 mm x 2,5 mm = 200 mm2 = 2 cm2
S =
Contoh 3: Kawat panas yang bulat ( ρ=1Ωmm2 /m ) panjang (l) = 5,31 m dan tebalnya (d)= 0,2 mm, dihubungkan dengan tegangan 220 V.
Hitung: a) Luas penampang (A)=
b) Tahanan ( R ) =
c) Arus ( I ) =
d) Kerapatan arus ( S ) =
3. RUGI TEGANGAN ( 8 )
Rugi tegangan adalah tegangan yang hilang pada jala-jala, pada saat arus mengalir.
Makin besar arus pada jala-jala dan makin besar tahanan pada jala-jala, makin besar pula rugi tegangan yang terjadi pada jala-jala.
Rugi tegangan menyebabkan rugi daya yang dirubah menjadi bentuk panas.
Perlu diingat bahwa V = I . R
R penghantar =
Jadi rugi tegangan itu dihitung; 2 ∆ v ( Va ) = I.Rpenghantar=
Dimana, Rpenghantar = Tahanan dari satu jala saja.
2 = Panjang dari dua penghantar.
Rugi tegangan yang kecil adalah dapat diterima. Rugi tegangan biasanya ditunjukkan dengan simbol 8 dari tegangan kerjanya.
Tanda untuk rugi tegangan di dalam 8 adalah ∆ v 8 (Va).
Rugi tegangan yang diijinkan adalah;
Va – Penggunaan jala / jaringan
0,5 8 – Dari jala-jala ke KWH meter
1,5 8 – Dari meter ke peralatan pemakai / lampu penerangan
3,0 8 – Dari meter ke motor-motor / rangkaian daya.
Contoh 1: Sebuah motor dc di suplai dengan kabel NYM 2×4 mm, sepanjang 28 m, arusnya adalah 23 A. Hitunglah:
Jawab: a) Rugi tegangan (V)
b) Rugi tegangan ( 8 )
c) Periksalah apakah rugi tegangan tersebut diizinkan?
Rugi tegangan 2,6 8 adalah diizinkan karena dibawah 3,0 8.
4. RUGI DAYA ( PV )
Ingat ; P = I2.R
Rpenghantar =
Rpenghantar adalah hanya satu penghantar
Disini rugi daya (Pv) untuk jala-jala listrik dihitung;
Contoh 1: Suatu arus 45 A mengalir melalui saluran udara yang terbuat dari aluminium dengan penampang 95 mm2 sepanjang 14 km. Tegangan nominal 6 kV. Hitunglah :
Jawab:
a) Rugi daya dalam Watt
b) Rugi daya dalam 8
Contoh 2 : Sebuah alat pemanas air dayanya 4 kW mempunyai 18,2 A. Jala-jala suplainya terbuat dari tembaga sepanjang 17 meter. Rugi daya tidak lebih dari 3 8. Hitunglah :
Jawab:
a) Rugi daya maksimum yang diperbolehkan ( Watt )
b) Penampang yang diperlukan ( mm2 )
Kita pilih penampang dari 1,7 mm2 menjadi 2,5 mm2
karena penampang 1,7 mm2 tidak ada, yang ada 2,5 mm2.
c) Rugi daya efektif ( Watt )
5. ARUS LISTRIK / LAJU ALIRAN ( AMPERE )
Arus listrik hanya akan ada dalam suatu rangkaian tertutup dan jika terdapat sumber yang mendorong elektron-elektron ke satu arah. Gerakan dari elektron ini dinamakan ALIRAN ARUS.
DEFINISI:
Jika sejumlah listrik 1 C ( satu coulomb) dipindahkan melalui sebuah penampang pada suatu tempat dalam suatu rangkaian dalam waktu 1s ( satu detik), maka besar arus itu kita sebut 1 A ( satu Ampere ).
Am (Amperemeter) adalah alat untuk mengukur laju aliran. Ameter ini dipasang SERI dengan beban. Aliran arus ini harus melewati alat itu. Tempatnya dapat dimana saja dalam rangkaian itu.
Menurut perjanjian ARAH ARUS (bukan arah aliran elektron) selalu diambil dari positif ke negatif.
Elektron mengalir dari negatif Arus mengalir dari positif
ke positif. ke negatif.
Berikut ini perlu diingat pula bahwa,
Hubungan antara laju arus ( I ), Jumlah muatan listrik ( Q ), dan Waktu ( t ), adalah;
I = Q = I . t → I dari perkataan “Intensity” atau laju arus dengan
satuan Ampere.
I diukur dalam Ampere ( simbol A )
Q diukur dalam Coulomb (simbol C )
t diukur dalam detik ( simbol s = second )
Jumlah muatan listrik yang bergerak pada 1A , 1 C dan 1 s , maka terdapat ;
1A = → atau 1C = 1A x 1s
Arus bolak-balik ( ABB atau disebut juga a.c.= alternating current) ditulis dengan tanda , yang artinya bahwa jika suatu arus dimana ggl ( gaya gerak listrik ) –nya menimbulkan arus yang berganti arah dengan teratur.
Arus listrik mempunyai sifat panas, kimiawi dan kemagnitan.
Arus searah ( Arus dc = directing current ) ditulis dengan = , yang artinya bahwa jika suatu arus yang selalu mengalir dalam suatu tujuan yang sama (searah saja).
Jika pada suatu peralatan tertulis dengan simbol , artinya peralatan bisa digunakan dengan dua tegangan ac maupun dc, ( sisi primer ac dan sisi sekundernya dc, atau sebaliknya. Hal ini biasa digunakan untuk pengukuran, kontrol, proteksi, rangkaian elektronik, dsb).
6. TEGANGAN LISTRIK ( VOLT )
Tegangan listrik diukur dengan alat ukur yang bernama Volt meter (Vm), jika tegangan listrik diukur dan tidak ada rangkaian luar lainnya, maka akan kita dapatkan GAYA GERAK LISTRIK ( GGL dengan simbol E) dari sumber listrik tersebut.
Satuan untuk mengukur tegangan listrik dan GGL adalah Volt ( simbol: V ).
Tegangan selalu diukur antara dua titik, yaitu positip dan negatip, atau dalam gambar biasanya ditulis plus ( + ) dan minus ( – ), atau bis juga dengan simbol L dengan N.
Alat ukur dipasang secara PARALEL ( beda dengan Ampere meter yang dipasang secara SERI).
Alat ukur Ampere meter Alat ukur Volt meter
Tegangan adalah : Suatu tegangan yang dibutuhkan untuk menolak satuan kuat arus melalui satuan tahanan.
E (V) = I (A) x R ( Ω ) → 1 V = 1 A x 1 Ω
7. HUKUM OHM
Satuan dari hambatan atau tahanan listrik adalah OHM ( simbol : Ω , diucapkan Omega)
Untuk menunjukkan suatu hambatan / tahanan kita gunakan huruf R
Untuk menunjukkan suatu arus kita gunakan huruf I
Untuk menunjukkan suatu tegangan kita gunakan huruf E
Dimana hukum Ohm, adalah : E = I x R , atau dengan perkataan;
”Arus berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan/tahanan”.
E = I x R
8. DAYA LISTRIK ( W)
Daya ialah kerja yang dilakukan dalam 1 detik atau jumlah tenaga yang digunakan dalam 1 detik ( satuan waktu ), maka akan didapatkan DAYA atau penggunaan daya.
Besaran daya menggunakan simbol P
Satuan daya ialah Watt dengan simbol W
Dimana dalam rangkaian listrik, daya berbanding lurus dengan tegangan dan arus.
Rumus :
Contoh 1 :
Contoh ini agak sukar sedikit karena E dan I belum diketahui secara langsung, maka kita ubah dulu sebagai berikut:
E=I.R → menghasilkan dan
P=I.E → menghasilkan
Sekarang kita gabungkan kedua hasil itu :
→ yang menghasilkan E2 = R.P
E2 = 1.2 = 2 → maka E =
Hubungan antara E , I , R dan P , dapat dinyatakan dengan rumus :
a. E = I . R → atau dapat diubah menjadi dan
b. P = I . E → atau dapat diubah menjadi dan
c. Ada rumus ketiga yang di dapat dari penggabungan kedua rumus itu, yaitu:
E = I . R dan P = I . E
Dimana jika E-nya diganti dengan I.R , maka menghasilkan ;
P = I . E → atau P = I . I . R → karena E sendiri adalah I.R ,
Sehingga rumusnya menjadi,
P = I2 . R → sehingga dan
Catatan : Rumus-rumus diatas sangat penting untuk digunakan dalam segala macam perhitungan pada bidang listrik, karena rumus-rumus tersebut adalah dasar sebelum menghitung ke tingkat selanjutnya.
9. PENGUKUR DAYA / WATT METER
Watt meter digunakan untuk mengukur pemakaian daya dari suatu hambatan / beban.
Perlu diingat bahwa : → 1 Watt = 1 Ampere x 1 Volt
Gambar cara menyambung Vm dan Am.
Bila arus dalam suatu rangkaian diukur dengan Ammeter dan tegangan dengan Voltmeter, maka pemakaian daya dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
P = I x E
Harus selalu diingat bahwa, Ammeter dipasang SERI dengan rangkaian, sedangkan Voltmeter dipasang PARALEL / melintang terhadap hambatan.
Sesungguhnya Wattmeter itu adalah suatu perpaduan antara Voltmeter dengan Ammeter.
10. KERJA ATAU TENAGA ( JOULE = WS )
Kerja atau tenaga ialah perkalian antara daya dan waktu ( bandingkan dengan perihal DAYA LISTRIK ).
Contoh 1: Suatu bola lampu sebesar 100 Watt menyala selama 5 menit ( 300 detik ), maka tenaga yang digunakan , yaitu :
W = P x t
= 100 W x 300 detik = 30.000 Ws
DAYA ( dengan simbol P ) mempunyai satuan Watt ( dengan simbol W ).
Kerja atau tenaga dengan simbol W mempunyai satuan Joule yang simbolnya J, ( jangan sampai terbalik atau tertukar dengan Watt ).
Dimana,
1 J = 1 W x 1 s
( 1 Joule = 1 Watt kali 1 second )
Contoh 2: E=110V , I=0,5 A , t=60 s, W=….?
Jawab: P (daya) = E.I = 110 x 0,5 = 55 Watt
W (kerja) = P.t = 55 Watt x 60 second = 3300 J (Joule)
Contoh 3: E = 240 V ; R = 96 Ω ; t = 5 h ; W = …..?
Jawab:
P = I x E = 2,5 x 240 = 600 Watt.
W = P x t → t = 5 h = 18.000 detik
W = 600 W x 18.000 sekon = 108.105 Ws = 108.105 J
Jika ingin menyatakan kerja itu dalam satuan kWh ( dimana 1000
Wh = 1000 x 3600 Ws atau 1000×3600 J )
Maka menghitungnya menjadi;
W = P x t = 600 W x 5 h = 3000 Wh atau = 3 kWh.
( Catatan: k melambangkan kilo atau seribu ).
11. USAHA LISTRIK / HASIL KERJA LISTRIK ( WH )
Yaitu hasil kerja / tenaga dikalikan dengan waktu
→ A = Usaha listrik ( Jika Wh , t-nya adalah jam
Jika Ws . t-nya adalah sekon)
W = Daya listrik (Watt)
t = Waktu : → jika jam → A=Wh
jika detik → A= J atau Ws
Dari rumus , W=E.I , → maka A = E.I.t
Dari rumus , W=I2.R , → maka A = I2.R.t
Dari rumus , , → maka
Dari rumus, → Q = I.t maka A = E.Q → rumus ini dengan satuan J.
Dan A = E.I.t
Contoh 1 :
Sebuah motor listrik bekerja dengan daya 10 kW dalam waktu ½ jam.
Hitung usaha listrik yang dipakai oleh motor listriki itu (A) ?
Jawab : A=W.t = 10.000 W . ½ h = 5000 Wh = 5 kWh.
Contoh 2:
Sebuah lampu pijar dipasang pada tegangan 120 V dan memakai arus 0,5 A. Berapakah usaha listrik yang dipakai oleh lampu itu, jika menyala dari jam 15.30 sore s.d. 06.30 pagi ?
Jawab: A=E.I.t = 120 V x 0,5 A x 13 jam = 780 Wh = 0,78 kWh.
Contoh 3:
Sebuah dynamo memberikan arus pada jala-jala sebesar 10 A dengan tegangan 220 V.
Hitung: a) Daya yang dikeluarkan dynamo (W) ?
b) Usaha yang dikeluarkan dynamo selama 5 jam (A)?
c) Tahanan jala-jala (R)?
Jawab: a) W = E . I = 220 V. 10 A = 2200 Watt = 2,2 kW
b) A = W . t = 2,2 kW . 5 h = 11 kWh
c)
Contoh 4:
Suatu solder listrik mempunyai tahanan (R)= 60 Ohm dan tegangan 110 V.
Hitung dayanya (W)?
Jawab:
Contoh 5:
Unsur pemanas dari suatu ketel listrik dengan tegangan 220V. Harus diperbarui.
Hitung panjang kawat (l) yang diperlukan, jika daya ketel itu (W) 600 Watt dan yang dipakai kawat nickel chroom yang mempunyai garis tengah d=0,5 mm jika kawat nickel chroom ρ=1
Jawab:
A = 0,785.d2 = 0,785 . 0,52 = 0,19625 mm2
Contoh 6:
Sebuah gedung terdapat 10 buah lampu yang terdiri dari 4 lampu @ 60 W , 4 lampu @ 40 W dan 2 lampu @ 25 W. Jika tiap malam rata-rata menyala dari jam 17.30 s.d 06.30. Tegangan pada 120 V dan tarip per kWh = Rp. 500,-
Ditanya: a) Kuat arus I ?
b) Biaya penerangan selama 1 minggu?
Jawab:
Jumlah 10 lampu = ( 4×60)+(4×40)+(2×25) = 450 Watt
a)
b) Daya dalam 1 minggu = 7 x 450 = 3150 Watt = 3,15 Kwh
Biaya penerangan dalam 1 minggu = 3,15 x Rp.500 = Rp. 1.575,-
12. RENDEMENT / DERAJAT GUNA / EFFISIENSI ( η )
Perubahan daya/usaha listrik menjadi daya/usaha mekanik atau daya/usaha panas atau sebaliknya, selalu timbul kerugian-kerugian, sehingga baik pada motor-motor listrik, generator-generator atau ketel-ketel, daya/usaha yang dimasukkan selalu lebih besar dari daya/usaha yang dikeluarkan. Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa rendement adalah daya/usaha yang dimanfaat atau daya yang dihasilkan tidak akan mencapai daya/usaha penuh 100%.
Kerugian-kerugian daya/usaha listrik ini antara lain disebabkan oleh sebagian daya/usaha listrik yang dimasukkan ke dalam motor listrik, misalnya melalui kumparan yang merupakan tahanan, sehingga daya/usaha ini harus mengatasi tahanan tersebut. Dan sebagian daya/usaha yang dirugikan ini berubah menjadi panas. Dan sebaliknya daya/usaha mekanik yang masuk ke genarator sebagian dari daya/usaha mekanik ini harus mengatasi tahanan-tahanan dari gesekkan antara poros dan bantalan, dimana daya/usaha ini juga berubah menjadi panas.
Perbandingan antara daya/usaha yang berguna dan daya/usaha yang masuk disebut Rendement (Derajat guna/Daya guna).
Contoh 1:
Suatu motor listrik untuk tegangan Ek=220V , dan menahan arus I=20A. Hitunglah daya yang berguna dalam satuan KW dan tk, jika η motor =0,9.
Jawab: Wt = Ek.I = 220 x 20 = 4400 Watt
Wn = η . Wt = 0,9 x 4400 = 3960 Watt = 3,96 kW
1KW = 1,36 tk → Pn = Wn x 1 KW = 3,96 x 1,35 tk = 5,3856 tk.
Contoh 2:
Sebuah generator dengan η=0,9 dijalankan oleh suatu mesin dengan daya 30 tk (Pt) dan tegangan klem (Ek)=220V. Hitung arus yang dikeluarkan generator?
Jawab: Pn = η x Pt = 0,9 x 30 = 27 tk
Wn = 1 tk x Pn = 736 Watt x 27 tk = 19872 Watt
Contoh 3:
Sebuah ketel listrik bekerja dengan daya (Wt)=850 Watt untuk mendidihkan air G=2 liter dan suhu (t1)= 10oC, η ketel=0,8 dg t2=100oC.
Hitung ongkos pemanasan jika tiap KWh=Rp.500,- dan waktu (t) yang dibutuhkan sampai air mendidih?
Jawab: Qn = G (t2-t1).kCal.
= 2 ( 100 o – 10o ) kCal = 180 kCal.
Contoh 4 :
Sebuah generator dihubungkan satu poros dengan motor diesel. Generator bekerja dengan tegangan klem 125 V dan mengeluarkan arus 4A. Rendement generator 0,8 dan rendement diesel 0,6.
Hitung banyaknya minyak yang digunakan kalau mesin itu bekerja selama 10 jam. Nilai bakar dari minyak 104 (tiap 1 kg menghasilkan 104 kCal.
Jawab:
Wn gen = Ek x I = 125 x 4 = 500 Watt
Pt gen = Wt gen x 0,00136 tk = 625 W x 0,00136 tk = 0,85 tk
Pn dis = Pt gen = 0,85 tk
At dis = Pt dis x t = 1,42 x 10 = 14,2 tk
Qt dis = 635 x 14,2 = 9017 kCal
13. HUBUNGAN ANTARA DAYA/USAHA LISTRIK DENGAN DAYA/USAHA PANAS.
Ahli ilmu alam Joule setelah melakukan percobaan menemukan, bahwa nilai dari ”Joule = 0,00024 kCalori”.
Nilai tersebut adalah menunjukkan beberapa persamaan dari nilai daya / usaha listrik dengan nilaia daya / usaha panas.
Dari 1J=0,00024 kCalori , dan rumus A=E.I.t , maka didapatkan rumus :
Q = 0,00024 . A atau
Rumus-rumus yang lain juga dapat dipergunakan, yaitu :
Q = 0,00024 . W . t atau A = W . t
Q = 0,00024 . I2 . R . t atau A = I2 . R . t
atau
dimana, Q = jumlah panas ( kCalori )
t = waktu ( detik ).
Contoh 1 :
Berapakah panas yang ditimbulkan oleh suatu tungku sinar listrik dalam waktu 2 jam, jika tegangan 220 V dan arus sebesar 5 A.
Jawab:
Q = 0,00024 . E . I . t
= 0,00024 . 220 . 5 . 7200
= 1900000 Calori = 1900 kCalori.
14. HUBUNGAN ANTARA DAYA/USAHA LISTRIK DENGAN DAYA/USAHA MEKANIK.
Bunyi hukum SARA daya usaha : ” Daya usaha atau tenaga tidak dapat ditiadakan dan tidaklah terjadi dari ketidak-adaan”.
Dari hukum diatas mempunyai arti bahwa, jumlah energi atau tenaga dalam alam kita ini adalah tetap. Jadi jika ada sejumlah tenaga hilang dari bentuk yang satu, maka selalu timbul sejumlah tenaga dalambentuk yang lain yang sama banyaknya. Setelah melalui percobaan dan penyelidikan, maka dapat diketahui persamaan-persamaan harga daya/usaha listrik dengan daya/usaha mekanik.
DAYA
LISTRIK MEKANIK PANAS
KW W tk Kgm/detik kCal/detik Calori/detik
1 1000 1,36 102 0,24 240
0,001 1 0,00136 0,102 0,0024 0,24
0,736 736 75 76 0,1755 175,5
1/102 9,81 1 1 0,00233 2,33
4,180 4180 427 427 1 1000
0,00418 4,18 0,427 0,427 0,001 1
USAHA
LISTRIK MEKANIK PANAS
KWh Wh Joule TKh Kgm K.Calori Calori
1 1000 36.10
1,36 367200 864 864.10
0,001 1 36.10
0,00136 367,2 0,864 864
1/36.10
1/36.10
1 1/9,81 0,102 0,00024 0,24
0,736 736 265.10
1 27.10
635 635.10
1/367200 1/367,2 9,81 1/270000 1 0,00233 2,33
1/864 1/0,864 4180 1/635 427 1 1000
1/864.10
1/864 4,28 1/635.10
0,427 0,001 1
15. RUMUS DAYA
1 FASA 3 FASA SATUAN
BEBAN SEIMBANG BEBAN TAK SEIMBANG
P = U.I.Cosφ
DAYA NYATA (REAL/AKTIF) P 3 Φ = 3.Uf.If.Cosφ
Atau
P3 Φ = √3.U .I .Cosφ
P3 Φ = Pf + Pf + Pf , atau
P3 Φ = Uf . If . Cosφf +
Uf . If . Cosφf +
Uf . If . Cosφf
Dihitung per fasa
WATT
Q = U.I.Sinφ
DAYA BUTA ( REAKTIF )
Q 3 Φ = 3.Uf.If.Sinφ
Atau
Q3 Φ = √3.U .I .Sinφ
Q 3 Φ = Pf + Pf + Pf , atau
Q 3 Φ = Uf . If . Sinφf +
Uf . If . Sinφf +
Uf . If . Sinφf
Dihitung per fasa
VAR
S = U.I.
DAYA SEMU
S 3 Φ = 3.Uf.If
Atau
S3 Φ = √3.U .I
VA
HUKUM OHM TETAP BERLAKU
16. DERAJAT LISTRIK
Pada mesin empat kutub , bahwa setiap kali putaran mesin, tegangan induksi yang ditimbulkan sudah menyelesaikan dua siklus penuh, atau dengan kata lain satu siklus adalah 360o, sehingga mesin itu mekaniknya berputar 2x360o=720o. Perputaran listrik itu secara umum dapat dituliskan ;
→ dimana : Ө e = sudut listrik
Ө m = sudut mekanik
P = jumlah kutub ( jika p artinya
pasang kutub )
TERBANGKITNYA ARUS BOLAK-BALIK / ARUS TUKAR
17. GENERATOR ABB
Bedanya dengan arus searah yang mana besar dan arahnya tetap atau searah saja, sedangkan Arus Bolak-Balik (ABB) dimana setiap saat besarnya tidak tetap, dan pada saat tertentu pula arahnya akan berubah. ABB dibangkitkan oleh sumber generator.
Dalam generator ABB, biasanya mempunyai kumparan yang tetap dan yang berputar adalah kutub-kutubnya (generator dengan kutub dalam).
Keuntungan konstruksi macam ini ialah, bahwa untuk pengambilan arus yang dibangkitkan dalam kumparan tidak diperlukan cincin seret/slipring dan burstel-burstel sebagai hantaran luar dapat dihubungkan padanya melalui klem-klem. Hal ini sangat penting artinya bagi generator-generator tegangan tinggi atau arus kuat.
Bagian-bagian generator;
1. Rumah generator (body)
2. Lilitanstator dan inti stator
3. Lilitan jangkar rotor , inti rotor dan kutub
4. Cincin seret / slipring
5. Poros
6. Sikat arang
7. Terminal
8. Bantalan
9. Pendingin / kipas
10. Tutup
11. dll
kutub-kutub dari jangkar kutub diperkuat dengan dinamo arus searah yang dipasang satu poros dengan generator ABB.
Jika jantera kutub berputar satu putaran, maka akan terjadi suatu perubahan aliran daya magnetis yang serupa dengan apabila suatu lilitan diputar sekali sekeliling kutub-kutub.
Gambar : A
Perhatikan gambar diatas ;
Sikap a :
Arus daya magnetis tegak lurus terhadap bidang lilitan, sehingga jumlah garis-garis gaya yang terkurung dalam belitan adalah paling besar (maksimal) dan ggl yang dibangkitkan adalah Nol.
Sikap b :
Arus daya magnetis sejajar dengan bidang lilitan sehingga jumlah garis-garis gaya yang terkurung di dalamnya Nol dan ggl yang dibangkitkan dalam lilitan adalah maksimum.
Arah ggl dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Perlu di ingat bahwa dalam hal ini yang berputar/bergerak adalah kutub-kutubnya.
Kita umpamakan kutub-kutubnya yang diam dan lilitannya yang berputar dengan arah berlawanan dengan berputarnya kutub-kutub.
Pada sikap ini ggl yang dibangkitkan pada sisi lilitan yang berhadapan dengan kutub Utara meninggalkan kita, dan yang berhadapan dengan kutub Selatan menuju pada kita.
Sikap c :
Jumlah garis-garis gaya yang terkurung dalam lilitan maksimal dan ggl yang dibangkitkan dalam lilitan Nol.
Sikap d :
Jumlah garis-garis gaya yang terkurung dalam lilitan Nol dan ggl yang dibangkitkan maksimal, tetapi arahnya berbalikan dengan sikap b, sebab sisi lilitan bagian atas pada sikap d berhadapan dengan kutub Utara.
Sikap e :
Jumlah garis-garis gaya yang terkurung dalam lilitan kembali maksimal sehingga ggl yang dibangkitkan dalam lilitan adalah Nol.
Perubahan besarnya ggl dan juga besarnya aliran selama jangka kutub berputar satu kali putaran, digambarkan dengan suatu garis-garis lengkung seperti gambar diatas. Garis ini , yang berbentuk garis lengkung sinus dapat dilukiskan seperti gambar dibawah.
Gambar : B
Mula-mula kita gambarkan sebuah lingkaran dengan jari-jari yang panjangnya diumpamakan sebagai ggl maksimum. Jari-jari atau ”Vektor” ini dimisalkan berputar satu kali dan arah yang bertentangan dengan arah perputaran jarum jam dan pada sekeliling lingkaran itu terletak sisi lilitan.
Jika vektor berada pada jam 0, maka lilitan berada pada sikap a dan ggl yang terbangkit adalah Nol.
Setelah ¼ perputaran, vektor berada pada jam 3 dan ggl telah mencapai harga maksimumnya . dan setelah ¼ perputaran lagi, vektor berada pada sikap pada jam b, maka ggl yang terbangkit telah turun hingga mencapai harga Nol lagi. Garis-garis tegak lurus dan memperhubungkan titik ujung vektor dengan garis menyatakan arah dan besarnya ggl yang terbangkit.
Dengan cara serupa itu dapat diketahui besar dan arahnya dari sikap-sikap vektor setiap saat.
Jika waktu selama terjadinya suatu perubahan tekanan yang sempurna kita bagi 12 bagian yang sama, maka kejadian-kejadian itu semua dapat dilukiskan seperti terlihat pada gambar B.
SIFAT-SIFAT ARUS BOLAK-BALIK ( ABB )
1. ABB tidak dapat dipakai untuk pekerjaan kimia
2. ABB tidak dapat dipakai untuk pekerjaan suhu
3. ABB dapat dipakai untuk pekerjaan kemagnitan.
KEUNTUNGAN ABB
Tegangan dari generator dapat dibuat tinggi sampai 10 s.d 15 KV. Untuk pengiriman tenaga listrik, tegangan generator tersebut dapat dinaikkan lagi dengan pertolongan transformator sampai 150 kV bahkan sampai pula 500 kV. Setelah sampai tujuan yang diinginkan, tegangan yang tinggi itu diturunkan lagi dengan pertolongan transformator juga sesuai tegangan yang dikendaki.
Dengan demikian kerugian tegangan yang besar pada hantaran pengirim dapat dihindari.
Dari pertolongan transformator tersebut, dimana tegangan bisa diatur naik atau turun, maka dalam hal ini transformator yang digunakan adalah transformator step-up atau step-down.
18. NILAI EFEKTIF DARI KUAT ALIRAN DAN TEKANAN
Apabila melalui suatu pesawat pemanas gbr.a) mengalir suatu aliran tukar yang mempunyai nilai maksimum 30 A, maka nilai aliran tukar akan berubah diantara 0-30 A. Dan gambar b) , memperlihatkan jalannya aliran tukar ini selama ½ kala. Alat pengukur Ammeter ternyata hanya menunjuk suatu harga aliran sebesar 21 A, dan ini dinamakan ”Kuat Aliran Efektif” atau ”Nilai Guna” dari aliran tukar.
Sehingga nilai efektif dari aliran tukar itu adalah kira-kira 0,7 atau 1/√2 kali besarnya kuat aliran maksimum, atau dapat dituliskan rumus :
Dan dari itu
Hal serupa juga berlaku pada tekanan aliran, dan ternyatalah bahwa ;
Nilai tekanan efektif sudah diketahui secara umum, tetapi harus diperhatikan juga besarnya nilai tekanan maximum, lebih-lebih pada tekanan-tekanan yang tinggi karena akan berhubungan dengan penentuan besarnya penahan/tahanan-tahanan isolasi suatu penghantar.
Jika tidak ada petunjuk-petunjuk lain, maka besarnya harga-harga untuk tekanan dan aliran tukar selalu kita tafsirkan sebagai nilai efektif.
Dari percobaan-percobaan diatas ternyata bahwa selama jangka waktu perjalanan yang sama, besarnya kuat arus efektif dari aliran tukar sebesar 21 A itu menimbulkan suatu kalor (panas) yang sama banyaknya dengan kuat aliran rata dari 21 Ampere juga.
Untuk menentukan banyaknya panas yang terjadi dari aliran tukar , berlaku pula Hukum Joule, yaitu dengan rumus :
19. LINGKARAN ALIRAN TUKAR DENGAN MUATAN BEBAS INDUKSI
Apabila aliran listrik dalam aliran rata diputuskan dengan tiba-tiba, maka perubahan aliran yang mengalir akan besar dan terbangkitlah suatu ggl induksi sendiri, yang kadang-kadang sangat besar, sehingga percikan-percikan bunga api listrik.
Di dalam suatu lingkaran aliran tukar akan selalu terbangkit ggl induksi sendiri secara terus menerus, disebabkan oleh karena aliran tukar itu selalu berubah kuatnya.
Jika pada lingkaran aliran tukar yang semata-mata hanya terdapat lampu-lampu pijar, pesawat-pesawat pemanas , dsbnya, yang hanya mempunyai penahan-penahan ohm saja, maka pada waktu aliran tukar dialirkan dengan semisal frekuensi 50 Hz, maka tidak akan terbangkit suatu ggl / DEM yang nyata.
Pesawat-pesawat yang dihubungkan pada suatu tekanan bolak-balik dan di dalamnya tidak terdapat adanya gejala-gejala induksi sendiri yang nyata, maka pesawat-pesawat itu dinamakan ”Pesawat Yang Bebas Induksi”.
Besarnya kuat arus dalam setiap saat dapat dihitung dengan jalan membagi besar tekanan pada setiap saat dengan tahanan. Dan ini ternyata bahwa kuat aliranpun berubah menurut garis lengkung, yang sesuai dengan garis lengkung tekanan.
Jadi,kuat aliran itu, juga selalu berubah menurut garis sinus, yaitu dari harga Nol sampai :
dan, dengan melihat Hukum Ohm, maka :
20. INDUKSI SENDIRI DAN PERKISARAN FASA
Jika dalam suatu lingkaran kumparan dialirkan aliran tukar gambar 20.a, maka aliran yang terdapat pada lilitan-lilitan akan selalu berubah arahnya, sehingga aliran daya magnetis yang terbangkit di dalam kumparan itu juga akan selalu berubah kuat dan arahnya.
Aliran daya magnetis yang berubah-ubah ini akan mengakibat ggl/DEM induksi sendiri di dalam kumparan yang mana juga dapat bertambah atau berkurangnya kuat aliran.
Didalam suatu lingkaran aliran tukar gejala induksi itu selalu timbul, oleh karenanya kuat aliran akan mencapai nilai-nilai maksimalnya dan selain dari itu akan mengikuti (mengiring) jalannya tekanan seperti terlukis pada gambar 20.b. dimana garis lengkung aliran bergeser kekanan terhadap lengkung tekanan.
Hal serupa itu dikatakan bahwa , ”Aliran berkisar dalam fasa terhadap tekanan”.
Pesawat-pesawat yang dimana timbul gejala-gejala induksi sendiri dinamakan : ” Pesawat Induktif”.
Pada suatu muatan induktif, aliran dan tekanan selalu berkisar dalam fasa, yang mana aliran mengiring/mengikutu tekanan. Perkisaran fasa itu akan menjadi besar, apabila induksi sendiri bertambah besar. Besarnya perkisaran itu umumnya dinyatakan dengan huruf yunani φ ( phi ) dan diukur dengan derajat listrik.
Dalam gambar 20.b. garis lengkung tekanan dan garis lengkung aliran dilukiskan sedemikian rupa, sehingga perkisaran fasa φ adalah 1/12 x 360o = 30 o listrik.
Jika kumparan dari contoh diatas itu dilengkapi dengan suatu teras baja lunak yang tertutup ( gambar 20.c.), maka induksi sendiri akan menjadi sangat besar. Perkisaran fasa yang terjadi dapat kita anggap sedemikian besarnya, sehingga tekanannya menjadi nilai maksimal pada saat harga aliran sama dengan Nol dan mulai mengalir kearah yang bersamaan dengan arah tekanan itu (gambar 20.d).
Setelah ¼ kala, tekanan itu mencapai harga Nol dan aliran mencapai harga maksimalnya. Dalam hal serupa ini dikatakan bahwa perkisaran fasa φ = 90o.
Didalam prakteknya hanyalah mungkin tercapai suatu perkisaran fasa yang sangat mendekati nilai itu, untuk mencapai 90o tepat sangatlah tidak mungkin.
Dalam hal yang demikian ini besarnya tahanan ohm haruslah sedemikian kecilnya, sehingga bolehlah diabaikan saja. Hal serupa ini dinamakan suatu muatan induktif yang sempurna , jadi ;
”Pada suatu muatan induktif yang sempurna, aliran mengiring/mengikuti pada 90o”.
21. HARGA RATA-RATA
Harga rata-rata untuk tegangan ac ditulis Erata-rata dan untuk arusnya Irata-rata .
Harga rata-rata untuk garis lengkung berbentuk sinus dicari selama ½ periode. Sebab kalau dicari dalam 1 periode harga rata-ratanya = 0 (luas bidang bagian positip atau yang diarsir tegak sama dengan luas bidang bagian negatip yang diarsir mendatar.
Yang diartikan harga rata-rata seperti gambar diatas ialah tinggi bidang berbentuk segi empat, yang luasnya sama dengan luas bidang yang dibatasi garis lengkung bentuk sinus selama ½ periode, dan menurut perhitungan Ilmu Pasti bahwa harga harga itu dapat dihitung dengan rumus:
a. Untuk tegangan : → E rata-rata =
b. Untuk arus : → I rata-rata =
Contoh 1 :
Tegangan bolak-balik bentuk sinus mempunyai harga maksimum 140 Volt. Berapa harga rata-rata dan harga efektifnya?
Jawab: a. E rata-rata =
b. E efektif =
22. HARGA DARI FAKTOR PUNCAK ( ft )
Faktor puncak ialah faktor bagi dengan maksimum harga efektif, sehingga rumusnya;
23. HARGA DARI FAKTOR BENTUK ( fb )
Faktor bentuk ialah hasil bagi dari harga efektif dengan harga rata-rata, sehingga rumusnya :
Contoh 1: Pada saat 1/6 periode harga tegangan = 80 V. Berapa harga rata-rata dan harga efektifnya?
Jawab : e = 80 V selama 1/6T
e = Em.Sin →
Catatan :
1. Faktor bentuk sangat penting untuk menentukan konstuksi kutub magnit supaya dapat membangkitkan ggl bentuk sinus.
2. Untuk penulisan harga efektif pada index ef tidak perlu ditulis, karena harga listrik yang dipakai konsumen adalah menunjukkan harga efektifnya. Cukup ditulis untuk tegangan E dan untuk arus I saja.
3. Kalau besaran bentuk sinus diukur dengan pesawat ukur dan harga yang ditunjukkan oleh pesawat ukur itu ialah menunjukkan harga efektifnya. `
24. HARGA-HARGA PADA ARUS BOLAK-BALIK 1 FASA
A. Harga sesaat : yaitu harga pada saat tertentu pada gelombang sinusoida
( saat t1 → e1 , t2 → e2 , t3 → e3 , ….dstnya)
Karena a = ω.t , → maka harga sesaat arus, adalah i = Imax.Sin ω.t
B. Harga Maksimum : yaitu harga paling tinggi pada gelombang sinusoida.
C. Harga Efektif : yaitu harga yang ditunjukkan oleh alat ukur bolak- balik,
D. Harga Rata-rata : yaitu harga rata-rata Arus Bolak-Balik pada setengah
sinusoida ,
E.Harga faktor bentuk =
Jadi, faktor bentuk = 1,1
dan, untuk faktor konstantanya = 4,4.
25. KALA DAN FREKUENSI
Jika jangkar kutub berputar satu kali putaran, gaya gerak listrik (ggl) dan arus yang dinduksikan di dalam kumparan stator berubah dari Nol menjadi maksimum positip menjadi Nol maksimum negatip dan kembali ke Nol ( untuk 2 kutub). Waktu terjadinya perubahan penuh dari ggl dan arus ini disebut ”KALA”. Satu kala bila dibagi menjadi 360 bagian yang sama, masing-masing bagian disebut ”SATU DERAJAT LISTRIK” ( 1o LISTRIK).
Jadi, 1 KALA = 360 DERAJAT LISTRIK
( 1 KALA = PERIODE CYCLE ).
Jika pada 1 detik jangkar kutub berputar 1x putaran, maka waktu terjadinya 1 Kala adalah 1 detik.
Jika jangkar kutub itu berputar 2x putaran, maka waktu terjadinya 1 Kala adalah ½ detik dan dalam 1 detik terjadi 2 Kala.
Dan apabila jangkar kutub berputar 25x lebih cepat, maka waktu terjadinya 1 Kala adalah 1/25 detik, atau dalam 1 detik terjadi 25 Kala.
Banyaknya Kala yang terjadi dalam 1 detik disebut ”FREKUENSI” aliran tukar.
Dan sudut yang dijalani oleh putaran jangkar kutub pada setiap detik dinamakan ”KECEPATAN SUDUT”, yang dinyatakan dengan ω (OMEGA).
Kecepatan sudut ini (ω) biasanya tidak dinyatakan dalam derajat listrik tetapi dalam ”RADIAL-RADIAL”.
RADIAL adalah suatu sudut yang besarnya bersamaan dengan jari-jari r, oleh karena keliling lingkaran adalah sama dengan 2. .r. Jadi suatu sudut dari 360o listrik ( 1Kala ) adalah = 2. radial listrik.
Untuk suatu frekuensi (f), besarnya kecepatan sudut listrik atau apa yang dinamakan ”FREKUENSI LINGKARAN” , menjadi :
ω = 2. . f → RUMUS.
Atau nilai ω = 2. . f = 2 x 3,14 x 50 = 314.
Karena frekuensi yang digunakan di Indonesia adalah 50 Hz.
26. PENGERTIAN FREKUENSI
f = f Hz , artinya dalam 1 detik menghasilkan f gelombang, atau 1 gelombang membtutuhkan 1/f detik.
f = 50 Hz , artinya dalam 1 detik menghasilkan 50 gelombang, atau 1 gelombang membutuhkan waktu 1/50 detik.
Padahal 1 gelombang waktunya = T detik. Jadi ;
Dari rumus diatas, dan rumus → karena ,
Sehingga rumusnya menjadi ; → Jadi nilai ω = 2 x 3,14 x 50
= 314
Jika frekuensi yang berlaku adalah 50 Hz, yang mana besaran frekuensi 50 Hz adalah frekuensi di Indonesia.
Definisi Frekuensi
Ialah jumlah perubahan arah arus perdetik, atau jumlah sinusoida perdetik.
f = 50 Hz , artinya 1 detik terjadi 50 x perubahan arus , atau
1 detik sebanyak 50 gelombang sinusoida.
Dari persamaan derajat listrik diketahui bahwa untuk setiap satu siklus tegangan yang dihasilkan mesin menyelesaikan kali putaran. Karena itu frekuensi gelombang tegangan adalah
dimana, Ө e = sudut listrik
Ө m = sudut mekanik
P = jumlah kutub ( jika p artinya pasang kutub )
n = rotasi permenit ( rpm )
= rotasi perdetik ( rps )
Kecepatan sinkron untuk mesin arus bolak-balik lazimnya dinyatakan dengan ;
Jadi, misalnya untuk generator sinkron yang bekerja dengan frekuensi 50 c/s dan mempunyai jumlah kutub ( p=2 ), kecepatan berputar mesin tersebut adalah ;
Catatan : 50 c/s ( cycle/second = 50 Hz = 50 putaran/detik).
Jadi, 1 putaran = 1 pasang kutub = 1 periode = 1 detik = 1 frekuensi
Rumus :
1 periode dalam waktu 1 detik , maka frekuensinya = 1 Hz
1 periode dalam waktu ½ detik , maka frekuensinya = 2 Hz
1 periode dalam waktu 2 detik , maka frekuensinya = ½ Hz
1 periode dalam waktu 1 menit , maka frekuensinya = 1/60 Hz
1 periode dalam waktu 50 detik , maka frekuensinya = 1/50 Hz
Sehingga ;
→ → → dimana karena
Putaran dalam 1 menit = 60 detik.
atau, → ingat p huruf kecil, artinya untuk pasang kutub.
→ ingat P huruf besar, artinya untuk jumlah kutub.
(dimana perbedaannya pada Pasang dan Jumlah).
Jadi, → untuk pasang kutub karena ;
→ untuk jumlah kutub P=1/2 p , dan
→ untuk pasang kutub p = 2 P
→ untuk jumlah kutub
Dari rumus XL pada arus tukar, yaitu , dimana L=1 Henry , maka
→ maka
Sehingga, bila → f = 50 Hz , maka XL = 314 Ω
f = 25 Hz , maka XL = 150 Ω
f = 10 Hz , maka XL = 62,8 Ω
f = 5 Hz , maka XL = 30 Ω
f = 0 Hz , maka XL = 0 Ω
Kesimpulan ; f makin tinggi , maka XL makin besar
Dari rumus XC pada arus tukar, yaitu , jika C = 10 µF , maka
Sehingga, bila → f = 50 Hz , maka XC = 318 Ω
f = 25 Hz , maka XC = 636,6 Ω
f = 10 Hz , maka XC = 1591 Ω
f = 5 Hz , maka XC = 3183 Ω
f = 0 Hz , maka XC = 1 M Ω
Kesimpulan ; f makin tinggi , maka XC makin kecil
f makin kecil , maka XC makin besar